Sukses

PB Djarum Kaji Format Audisi 2020

PB Djarum sepakat terus menggelar audisi bulu tangkis pada 2020.

Liputan6.com, Jakarta - PB Djarum masih mencari format audisi pada 2020 setelah sebelumnya berencana menghentikan kegiatan setelah berpolemik dengan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).

"Tahun 2020 kami tetap akan menjalankan audisi, tapi untuk bentuk dan formatnya belum diputuskan. Yang jelas sistem audisi akan jauh lebih baik" kata Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Risimin, dilansir Antara.

Perseteruan antara PB Djarum dengan KPAI berakhir menyusul pertemuan kedua pihak bersama Kemenpora dan Pengurus Pusat Persatuan Bulu tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI), Kamis (12/9/2019). Salah satu poin yang didapat adalah audisi tetap berjalan.

Untuk audisi beasiswa bulu tangkis tahun ini, kata Yoppy pihaknya mengalah dengan tidak menggunakan atribut atau merk Djarum. Hal ini sudah dimulai pada audisi PB Djarum di Purwokerto, Jawa Tengah yang berakhir awal pekan ini.

"Kita mengalah di 2019 untuk menghindari gaduh. Yang jelas audisi yang sudah ada akan terus berjalan untuk mengakomodir calon peserta yang sudah mendaftar. Kami menggunakan nama Audisi Umum Beasiswa Bulu Tangkis tanpa menggunakan logo, merk dan brand image Djarum, " kata Yoppy.

2 dari 3 halaman

Nama Audisi Juga Dibahas

Khusus untuk 2020, Yoppy menjelaskan niat pihaknya tetap menggunakan nama PB sesuai yang ada saat ini karena itu merupakan identitas klub. Hanya saja, semuanya tergantung dengan situasi yang berkembang.

"Terus terang hingga saat ini masih dalam kajian. Ada yang mendukung dengan menggunakan PB (Djarum) ada juga yang tidak. Makanya hingga saat ini kami terus menggodoknya. Termasuk format dan istilah," jelas Yoppy.

Penggodokan format pencarian atlet potensial dan penggunaan istilah ini dilakukan para legenda bulu tangkis Indonesia yang selama ini menjadi tulang punggung audisi dan pihak Djarum Foundation sebagai penyelenggara audisi.

3 dari 3 halaman

Sorotan Masyarakat

Sebelumnya polemik PB Djarum dengan KPAI menjadi sorotan masyarakat. Pro dan kontra terjadi terutama di media sosial. Kondisi ini membuat pemerintah turun tangan untuk menyelesaikannya mengingat PB Djarum merupakan salah satu klub yang banyak menyumbangkan atlet dan meraih berbagai prestasi.