Jakarta Operator kompetisi Liga 1, PT Liga Indonesia Baru (LIB) mengonfirmasi sudah menerima surat yang dikirimkan manajemen Persib Bandung terkait insiden yang terjadi ke tim selepas laga kontra Tira Persikabo.
Konfirmasi itu disampaikan Dirk Soplanit, Direktur PT LIB melalui rilis yang diterima Bola.com, Selasa (17/9/2019).Â
"Kami sudah menerima surat dari Persib Bandung dan laporan terperinci dari Match Commissioner terkait pertandingan Tira Persikabo versus Persib. Berikutnya, kami akan menindaklanjuti laporan itu sesuai kapasitas kami sebagai operator kompetisi Shopee Liga 1 2019," jelas Dirk Soplanit, Direktur LIB.
Advertisement
Dirk juga mengungkap pihaknya akan melakukan beragam upaya agar kejadian yang sama tidak terulang lagi.
"Kami akan lebih mengintensifkan lagi pelaksanaan pertandingan untuk putaran kedua, terutama aspek safety security. Lebih dari itu, kami akan lebih memaksimalkan kerja sama kami dengan PSSI melalui direktur infrastructure safety and security," tambah Dirk.
"Kami sangat kecewa dengan ulah oknum yang mencoreng pertandingan tersebut. Bagaimana pun sepak bola telah menjadi hiburan yang berkualitas bagi rakyat dan media pemersatu bangsa," ucapnya.
PT LIB dalam rilisnya, mengungkap surat Persib yang diterima pihaknya berisi pernyataan sikap tim Maung Bandung tersebut. Dalam surat itu, Persib sangat menyesalkan serta meminta pihak terkait untuk mengusut tuntas insiden yang dikhawatirkan akan mencederai semangat kompetisi tersebut.
Kronologi Pelemparan
Seperti diketahui pada Sabtu malam (14/9/2019), tim Persib Bandung mendapat perlakukan tak menyenangkan dan bahkan mengancam keselamatan saat bertolak kembali menuju Bandung selepas melakoni laga tandang kontra Tira Persikabo pada laga pekan ke-18 Liga 1 2019.
Ketika hendak memasuki gerbang tol Sentul, Jawa Barat, untuk melintasi Tol Jagorawi, bus yang membawa pemain dan ofisial tim Persib dilempari batu oleh oknum tak dikenal.
Pelemparan bongkahan batu itu membuat kaca bus pecah dan melukai dua pemain Persib, Omid Nazari dan Febri Hariyadi.
Keduanya berdarah-darah dan mendapat penanganan. Nazari harus menerima sembilan jahitan untuk luka terbukanya yang dialaminya itu, sementara luka Febri lebih ringan.
Hingga kini belum diketahui siapa pelaku pelemparan yang masuk aksi kriminalitas tersebut.
Â
Sumber: Bola.com
Disadur dari Bola.com (Penulis Aning Jati/ Editor Wiwig Prayugi)
Advertisement