Sukses

Klopp Sebut Gerrard Cocok Jadi Suksesornya di Liverpool

Jurgen Klopp menyebut Steven Gerrard layak menjadi suksesornya di Liverpool.

Liverpool - Manajer Liverpool, Jurgen Klopp menyebut Steven Gerrard layak menjadi suksesornya di Anfield. Klopp mengaku siap membantu Gerrard jika nantinya benar-benar duduk di kursi pelatih The Reds.

Pria 39 tahun tersebut merupakan satu di antara legenda Liverpool. Selama 17 musim membela skuat Si Merah, Steven Gerrard berhasil mencetak 186 gol dari 710 penampilan di seluruh ajang.

Dia juga turut membantu The Reds meraih sembilan titel juara. Akan tetapi, dari sembilan trofi tersebut, tak ada satu pun gelar Premier League yang mampu dipersembahkan Gerrard untuk Liverpool.

Setelah memutuskan gantung sepatu pada 24 November 2016, mantan kapten Timnas Inggris itu melanjutkan kariernya sebagai pelatih. Setelah menangani tim akademi Liverpool, Steven Gerrard dipercaya melatih Rangers pada 1 Juni 2018.

Di bawah asuhan Gerrard, Rangers meraih hasil yang cukup memuaskan. Klub berjuluk The Gers tersebut berhasil finis di peringkat kedua klasemen akhir Premiership Skotlandia musim lalu, dan berhak tampil di Liga Europa 2019-2020.

Gerrard masih mampu mempertahankan tren positif Rangers pada musim ini. Rangers berada di peringkat kedua klasemen sementara Premiership Skotlandia dengan nilai 15, tertinggal tiga poin dari sesama klub Glasgow, Celtic, yang berada di urutan teratas.

2 dari 2 halaman

Layak Duduk di Kursi Manajer Liverpool

Dengan statistik tersebut, Jurgen Klopp menilai Steven Gerrard layak duduk di kursi manajer Liverpool. Pria asal Jerman itu pun ikhlas jika Gerrard yang mengambil alih posisinya sebagai manajer The Reds.

"Andai Liverpool memecat saya besok, mungkin Kenny Dalglish akan menjadi pilihan pertama untuk menggantikan saya. Tetapi, Liverpool mungkin saja membawa Steven Gerrard dari Glasgow (Rangers)," ucap Klopp.

"Jika Anda bertanya siapa yang harus menjadi penerus saya, saya akan mengatakan Stevie (Gerrard). Saya membantunya kapan pun saya bisa," lanjutnya.

"Jika seseorang mendapatkan pekerjaan Anda, ini bukan tentang mereka, ini mengenai kinerja Anda yang tidak cukup baik," papar pelatih yang baru meraih penghargaan Pelatih Terbaik 2019 versi FIFA.

Sumber: Express

Disadur dari Bola.com (Rizki Hidayat / Aditya Wicaksono)