Liputan6.com, Manchester- Nasib manajer Manchester United (MU) Ole Gunnar Solskjaer di ujung tanduk. Pria Norwegia itu mulai santer diberitakan akan dipecat akibat prestasi buruk MU di awal musim 2019-2020.
Pria Norwegia itu belum mampu mengangkat prestasi MU di awal musim 2019-2020. MU saat ini terpuruk di posisi delapan klasemen sementara Liga Inggris.
MU sudah menelan dua kali kekalahan di Liga Inggris sehingga terpuruk di urutan delapan klasemen. Setan Merah sudah tertinggal 10 poin dari pemuncak klasemen Liverpool.
Advertisement
Performa MU juga buruk di ajang Piala Liga Inggris. Mereka susah payah menyingkirkan klub divisi tiga Rochdale. MU harus berjuang lewat adu penalti.
Banyak pengamat di Inggris meramalkan Solskjaer tidak akan bertahan lama sebagai manajer MU. Sebelum akhir tahun, eks pelatih Molde itu diprediksi bakal dipecat.
Meski isu pemecatan makin kencang berhembus, mantan pemain MU Paul Parker meminta The Red Devils tidak buru-buru mengganti manajer. Parker melihat tidak ada hal positif akan didapat MU dari pemecatan Solskjaer saat ini.
Â
Â
Komentar
"Saya hanya berpikir tidak masuk akal bagi MU untuk memecat seorang manajer, apakah Anda ingin menyebutnya pemecatan atau pergi dengan persetujuan bersama. Saya tidak berpikir mereka dapat melakukan saat ini karena mereka punya cukup banyak masalah yang terjadi," ujar Parker.
"Saya pikir mereka berada di tempat yang buruk saat ini, itu akan membuat lebih banyak lumpur di klub jika mereka menyingkirkan Ole," tegas Parker.
Advertisement
Tak Menyelesaikan Masalah
Di mata Parker, sumber keterpurukan MU bukanlah Solskjaer. Andai mengganti manajer saat ini, Parker memperkirakan MU juga masih akan terpuruk. Parker lebih menginginkan Ed Woodward yang digeser oleh MU ketimbang Solskjaer.
"Jika mereka bisa keluar dan mengatakan 'kami menyingkirkannya dan kami akan memiliki catatan bersih dengan seseorang yang segar', dengan kata lain Ed Woodward akan menjauh dari posisinya dan orang lain akan mengambil posisinya dan klub akan dijalankan seperti apa yang seharusnya, klub sepak bola, saya akan mengatakan ya.
"Siapa pun yang akan datang berikutnya akan memiliki hambatan yang sama di depan mereka."