Liputan6.com, Barcelona - Barcelona berhasil memetik kemenangan penting saat bertandang ke markas Getafe pada pekan ke-7 La Liga 2019/20, Sabtu (28/9/2019) malam WIB. Pasukan Ernesto Valverde itu membungkus tiga poin lewat kemenangan 2-0.
Kemenangan itu sangat krusial bagi Barcelona. Mereka dihantui catatan negatif di kandang lawan dalam beberapa laga terakhir. Juga, hasil tersebut juga membantu Barca mencatatkan kemenangan beruntun pertama dalam lima bulan terakhir.
Baca Juga
Carlo Ancelotti Kehilangan Kepercayaan pada Ferland Mendy dan Fran Garcia, Terancam Akan Tersingkir dari Skuad Real Madrid
Real Madrid Ucapkan Terima Kasih kepada Suporter: Gelar Kami di Tahun 2024 Adalah untuk Kalian
Makin Sengit! Ini Peluang Real Madrid untuk Tetap Jadi Juara di La Liga musim 2024/2025
Skuad Barcelona sempat tertekan sejak awal musim, terlebih karena cedera Lionel Messi. Permainan mereka buruk, beberapa kali kalah, posisi Ernesto Valverde terancam. Sebab itu, kemenangan kali ini sangat berarti.
Advertisement
Bek Barcelona, Gerard Pique jelas memahami pentingnya kemenangan tersebut. Namun, alih-alih bicara tentang tiga poin, Pique justru menyinggung masalah internal tim.
Sindiran Pique
Mengutip Marca, setelah pertandingan tersebut, Pique menyanyikan peringatan keras yang tampaknya tertuju pada dewan direksi Barcelona. Pique jelas sudah mempersiapkan kalimatnya, dia berkata lantang.
"Kami tidak ingin sampai marah," tegas Pique, dengan asumsi perannya sebagai salah satu kapten yang berbicara mewakili skuad.
"Ketika dua pihak tidak mau marah, tidak ada argumen apa pun. Kami mengenal klub, kami tau surat kabar yang memiliki hubungan dengan klub dan siapa yang menulis setiap artikel, meski nama mereka tidak muncul."
Advertisement
Makan Malam Misterius
Ucapan Pique itu menyinggung makan malam skuat Barcelona beberapa waktu lalu. Ketika mereka terus meraih hasil negatif, pimpinan Barca mengajak skuat makan malam bersama. Mereka mungkin membahas kondisi negatif tim, tapi jika dilihat dari komentar Pique, makan malam itu jelas berakhir buruk.
"Kami tidak ingin sampai marah, niat kami adalah memberikan performa terbaik di lapangan dan meraih trofi," sambung Pique.
"Saya berharap tidak ada satu pun pihak yang ingin memulai perselisihan yang sebenarnya tidak pernah ada."
Kekuatan Pemain
Komentar Pique memang tidak spesifik, tapi bukan berarti tidak bisa dijelaskan. Pekan ini, Xavi Bosch menulis artikel di Mundo Deportivo tentang besarnya kekuatan pemain-pemain Barcelona. Artikel ini seakan-akan menggarisbawahi bahwa para pemain bertanggung jawab sepenuhnya terhadap kesulitan awal musim ini.
Sebagian pendapat Xavi Bosch benar, pemain Barca memang sangat berpengaruh. Namun, dia juga membuat beberapa tudingan negatif tanpa bukti.
Jurnalis tersebut mengatakan bahwa para pemain sengaja menolak media untuk pergi bersama, bahwa para pemain pernah memilih sendiri pemain-pemain cadangan di bawah Tito Vilanova, bahwa para pemain sudah memecat Pep Segura.
Pemain-pemain Barca juga dituding hanya mementingkan uang, pemain Barca egois karena mementingkan operasi cedera meski tim sedang kesulita. Lalu, skuad Barca dituding telah mengucilkan Ousmane Dembele dalam usaha mendatangkan Neymar.
Advertisement
Jawaban Pemain
Pemain-pemain Barca jelas begitu marah terhadap tudingan-tudingan negatif tersebut dan mereka sudah berbicara panjang dalam makan malam kemarin. Itulah alasan Pique mengeluarkan kalimat di atas.
Pique (dan pemain-pemain Barca lainnya) percaya bahwa pimpinan Barca yang memang mendorong Mundo Deportivo untuk merilis artikel tersebut. Para pemain seakan-akan dijadikan kambing hitam.
Kini, para pemain sudah muak. Ruang ganti melawan pimpinan. Jelas, situasi ini buruk bagi Barca.
Perang di antara pimpinan dan para pemain hanya berujung satu hal: kekalahan Barcelona.
Sumber: Marca
Disadur dari Bola.net (penulis Richard Andreas, published 28/9/2019)