Liputan6.com, Manchester - Kiper Manchester United (MU), David de Gea, merasa timnya dirugikan oleh wasit dan hakim garis saat melawan Arsenal. Apa yang sebenarnya terjadi?
MU bermain imbang 1-1 dengan tamunya Arsenal pada lanjutan pertandingan Liga Inggris di Old Trafford, Selasa (1/10/2019) dini hari WIB.
Baca Juga
Dalam laga itu, Setan Merah unggul dulu melalui Scott McTominay di akhir babak pertama. Arsenal kemudian membalas di babak kedua melalui Pierre-Emerick Aubameyang.
Advertisement
Sebelum pemain asal Gabon itu mencetak gol, hakim garis sudah lebih dulu mengangkat bendera offside. Meski demikian, Aubameyang tetap menembak bola ke gawang De Gea.
Wasit kemudian melihat video assistant referee (VAR) dan ternyata Aubameyang tidak offside. Sang pengadil pun mengesahkan gol tim tamu.
"Tentu saja kami terganggu dengan hal itu. Jika hakim garis tidak mengangkat bendera... Tapi kami juga tahu bahwa ada VAR, jadi jika offside, itu offside," kata De Gea kepada Sky Sports.
"Tidak ada lagi yang bisa dikatakan, kami hanya perlu tetap fokus pada permainan kami. Kami perlu belajar dari kesalahan itu. Itu adalah kesalahan besar bagi MU. Kami memberikan gol penting."
Â
Kesal Gagal Menang
De Gea juga kesal Setan Merah gagal menaklukkan Arsenal.
"Saya pikir pertandingan itu seimbang sehingga mereka memiliki peluang bagus dan kami memiliki peluang bagus. Tapi kami bermain di Old Trafford jadi kami harus memenangkan pertandingan ini jika kami ingin finis empat besar."
"Ini adalah Manchester United. Kami bermain di Old Trafford, jadi kami harus memenangkan pertandingan ini. Kami memiliki tim muda tetapi para pemain harus bereaksi dan bermain lebih baik. Kami adalah tim. Kami harus berkembang dan bekerja sangat keras untuk melakukannya."
"Kami memiliki banyak peluang bagus, tentu saja, mereka juga, tetapi saya pikir kami memiliki yang lebih baik. Kami harus terus belajar. Kami memiliki tim muda, jadi inilah saatnya untuk terus melihat ke depan dan mencoba memenangkan pertandingan berikutnya," De Gea menambahkan.
Advertisement