Liputan6.com, Madrid - Real Madrid nyaris dipermalukan Club Brugge pada matchday kedua Grup A Liga Champions di Santiago Bernabeu, Selasa (1/10/2019) malam WIB. Tertinggal dua gol di babak pertama, Los Blancos mengakhiri laga dengan skor 2-2.
Betapa tidak, Real Madrid tampil buruk di pertandingan tersebut, khususnya pada babak pertama. Pasukan Zinedine Zidane tampak kehilangan konsentrasi sejak awal laga dan membiarkan lawan bermain terlalu bebas.
Alhasil, Brugge unggul dua gol lewat brace Emmanuel Dennis di menit ke-9 dan ke-39. Zidane mengakui proses Real Madrid kebobolan begitu konyol, khususnya untuk gol pertama lawan.
Advertisement
Akhirnya, Real Madrid mampu bangkit di babak kedua setelah berjuang keras.
Â
Perubahan Madrid
Tertinggal 0-2 dari tim seperti Brugge, bermain buruk di hadapan publik Santiago Bernabeu - kondisi skuat Real Madrid jelas sedang tidak percaya diri. Memasuki jeda paruh waktu, Zidane tahu timnya harus bangkit.
Tidak banyak yang dia katakan di ruang ganti. Zidane menyadari pemain-pemain Real Madrid lebih dari mampu. Mereka hanya perlu menjaga fokus.
"Saya berkata kepada mereka bahwa kami punya 45 menit lagi untuk mengubah situasi ini, dan mereka berhasil melakukan itu," buka Zidane kepada Marca.
"Mereka bermain di babak kedua dengan sikap yang lebih baik dan ingin mengambil alih pertandingan."
Â
Advertisement
Liga Champions Terburuk
Real Madrid hanya meraih satu poin dari dua pertandingan Liga Champions sejauh ini. Zidane mengakui situasi ini tidak ideal. Tercatat, ini merupakan awal terburuk Madrid di Liga Champions.
"Kami akan memainkan pertandingan liga berikutnya dan kami tahu bahwa kami berada di situasi yang sedikit lebih buruk di Liga Champions, tapi kami akan terus berjuang," tandasnya.
Beruntung bagi Zidane dan Real Madrid, akhir pekan ini merupakan pertandingan klub terakhir sebelum memasuki jeda internasional. Zidane punya waktu untuk mengembalikan kepercayaan diri skuadnya.
Sumber: Marca
Disadur dari Bola.net (Penulis Richard Andreas, Published (02/10/2019)