Sukses

Stefano Cugurra Teco Menorehkan Rekor di Liga 1

Sejak berkarier sebagai pelatih di Liga 1 pada 2017 lalu, Stefano Cugurra Teco sudah mengumpulkan 50 kemenangan.

Jakarta - Stefano Cugurra Teco dipandang sebelah mata saat kembali ke Indonesia pada 2017. Saat itu, usianya baru 43 tahun. Teco dipercaya sebagai pelatih Persija Jakarta untuk Liga 1 2017.

Nama Stefano Cugurra Teco terbilang awam di Indonesia. Ia memang pernah merajut kariet di Tanah Air. Namun, hanya sebentar. Teco pernah menjadi pelatih fisik Persebaya Surabaya saat meraih trofi Liga Indonesia 2004.

Pada 2006, Teco naik level setingkat. Ia didapuk untuk menemani ayahnya, Gildo Rodrigues, sebagai pelatih fisik Persebaya. Saat itu, Gildo adalah pelatih kepala.

Setelah melanglang buana ke Singapura dan Thailand, Teco pulang ke Indonesia. Persija dipilih sebagai pelabuhan hatinya. Di tahun pertama, khususnya awal musim, Teco mendapat tekanan besar. Kala itu, tim beralias Macan Kemayoran ini tercecer di papan bawah. Seruan #TecoOut pun menggema di jagad maya.

Namun, Gede Widiade selaku Direktur Persija saat itu, masih yakin dengan tangan dingin Teco. Benar saja, arsitek kelahiran 25 Juli 1994 ini membawa Ismed Sofyan dan kawan-kawan bangkit dengan mengakhiri musim di peringkat keempat.

Persija berhak lolos ke Piala AFC 2018 karena dua tim di atasnya, Bhayangkara FC di peringkat pertama dan PSM Makassar di posisi ketiga tak memegang lisensi AFC.

Pada musim itu, Stefano Cugurra Teco dan Persija meraup 61 angka dari 34 pertandingan. Hasil dari 17 kemenangan, 10 seri, dan 7 kalah.

2 dari 3 halaman

Sukses di Tahun Kedua

Tanpa ragu, Persija memperpanjang kontrak Teco. Belum juga Liga 1 2018 dimulai, dua piala turnamen pramusim telah dipersembahakannya. Macan Kemayoran berhasil menggondol Boost Sportsfix Super Cup di Malaysia dan Piala Presiden 2018.

Persija pun dijagokan sebagai favorit kampiun Liga 1 2018.

Teco membuktikannya. Mulanya, Persija sempat kepayahan bersaing dengan Persib Bandung dan PSM Makassar di tangga juara. Namun, ketika Persib dihukum Komisi Disiplin (Komdis) PSSI, angin segar mengarah ke Macan Kemayoran.

Teco berhasil membawa Persija mengkudeta PSM yang saat itu menduduki peringkat satu pada dua pekan terakhir Liga 1 2018. Posisi itu mampu dipertahankan Macan Kemayoran hingga tuntasnya kompetisi.

Persija menjadi juara Liga 1 2018 setelah mengumpulkan 62 poin hasil dari 18 kemenangan, 8 seri, dan 8 kalah.

Tak ada petir, tak ada hujan, tiba-tiba awan gelap menghampiri Persija. Sang pembawa kesuksesan bagi tim ibu kota, Teco, memilih hijrah ke Bali United pada akhir Desember 2018.

3 dari 3 halaman

Tak Terbendung di Bali United

Bali United menemukan kepingan puzzle terakhir yang dicari selama ini. Pelatih bertangan dingin, berpengalaman menjadi juara, dan pandai mengolah materi pemain yang ada. Lantas, seluruh atribut tersebut dipunyai Teco.

Teco datang ke Bali United dengan komposisi mewah. Tim berjulukan Serdadu Tridatu itu punya satu di antara sedikit kiper terbaik di Indonesia, Wawan Hendrawan. Teco juga membawa pulang palang pintu tangguh asal Brasil, Willian Pacheco.

Di lini tengah, Teco disediakan dua gelandang serang penuh teknik, Stefano Lilipaly dan Paulo Sergio. Di sektor depan, Teco tinggal memadukan Ilija Spasojevic dan Melvin Platje.

Tanda-tanda dominasi Teco mulai terlihat di awal musim. Bali United mampu mencatatkan lima kemenangan dalam enam pertandingan awal.

Tim berjulukan Serdadu Tridatu itu memang menelan dua kekalahan beruntun setelah start apik di awal musim. Akan tetapi, sepuluh kemenangan berhasil diraih Bali United dalam 12 pertandingan berikutnya.

Kini, Bali United tak tersentuh di puncak klasemen Shopee Liga 1 2019. Membukukan 48 poin dari 20 pertandingan, Serdadu Tridatu unggul 12 poin dari pesaing terdekat, Tira Persikabo.

Hingga pekan ke-21 Liga 1 2019, Bali United menjadi satu-satunya tim yang mencatatkan dua digit kemenangan. Serdadu Tridatu mengoleksi 15 kali poin penuh, 3 seri, dan 2 kali kalah.

Dua setengah tahun Liga 1 berjalan, Teco telah menorehkan rekor. Pelatih kelahiran Rio de Janeiro ini menjadi satu-satunya nakhoda yang menyentuh 50 kemenangan.

Disadur dari Bola.com (Penulis Muhammad Adiyaksa / Editor Aditya Wicaksono, Published 02/10/2019)