Liputan6.com, Madrid - Real Madrid mendapat laporan yang benar-benar salah soal kondisi kiper Thibaut Courtois. Kiper asal Belgia itu sebelumnya dikabarkan menderita depresi.
Berita yang diterima Real Madrid itu dilaporkan di surat kabar digital Spanyol OK Diario, yang dianggap tidak memiliki reputasi baik. Kabar itu kemudian diulangi oleh beberapa akun Twitter yang tidak diverifikasi.
Baca Juga
Seperti diketahui Courtois ditarik keluar pada paruh waktu pertandingan saat Madrid bertemu Club Brugge di Liga Champions. Mantan kiper Chelsea ini bahkan absen pada pertandingan akhir pekan melawan Granada.
Advertisement
Los Blancos kemudian mengklarifikasi melalui sebuah pernyataan bahwa kiper tersebut menderita "gastroenteritis akut dengan dehidrasi dan ketidakseimbangan elektrolit". Bahkan, Marca mengklaim bahwa ia telah kehilangan tiga kilogram selama beberapa hari terakhir karena penyakit tersebut.
Real Madrid kini mengandalkan Alphonso Areola, yang dipinjam musim panas dari Paris Saint-Germain, menggantikannya saat istirahat babak pertama. Kiper ini juga tampaknya akan tampil melawan klub Andalusia yang baru dipromosikan di La Liga.
Â
Â
* Dapatkan pulsa gratis senilai Rp 5 juta dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com di tautan ini.
Kurang Sehat
Gawang yang dikawal Areola sejauh ini belum kebobolan setelah bermain dalam kemenangan 2-0 di kandang Osasuna. Ia juga berhasil menjaga clean sheet di babak kedua melawan Club Brugge.
Pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane, mengungkapkan alasan kenapa dia mengganti Courtois. Menurut Zidane, kiper Timnas Belgia itu tengah kurang sehat.
"Courtois kurang sehat dan tidak dapat meneruskan (permainan). Saya sama sekali tidak cemas mengenai penampilan Thibaut atau yang lain," ujar Zidane, seperti dilansir laman resmi UEFA.
Advertisement
Hasil Buruk
Gawang Courtois kemasukan dua gol dari striker Club Brugge, Emmanuel Dennis di babak pertama. Setelah diganti, gawang Real Madrid pun tidak kebobolan di babak kedua, malah mereka bangkit dan menyamakan skor 2-2.
"Ini hasil yang buruk, namun reaksi saat tertinggal 0-2 cukup bagus. Pada akhirnya kami tidak boleh puas dengan satu poin," ungkap Zidane.