Sukses

Jengkel Lihat Penampilan MU, Van Basten Sebut Klub Arogan

MU banyak menurunkan pemain muda saat ditahan imbang tanpa gol AZ Alkmaar di Liga Europa. Basten menyesalkan MU yang memandang rendah pertandingan di kompetisi itu.

Liputan6.com, Manchester - Legenda Belanda Marco van Basten mencap Manchester United (MU) sebagai klub sombong. Namun, kini mereka tidak bisa lagi menganggap diri mereka sebagai bagian dari klub elit Eropa.

Mantan penyerang Ajax dan AC Milan - dianggap sebagai salah satu pemain terbaik dunia - mengaku kaget melihat seberapa jauh penampilan MU. Basten melihanya setelah tim asuhan Ole Gunnar Solskjaer ditahan imbang tanpa gol oleh AZ Alkmaar di Europa Liga Kamis lalu.

The Reds gagal mencatatkan satu tembakan pun ke gawang. Dan, dalam wawancara dengan sebuah stasiun TV, Basten melontarkan kritik pedas ke klub yang bermarkas di Old Trafford itu.

“Apa yang telah dilakukan MU sejauh ini? Mereka mengalahkan Astana 1-0. Mereka berada di urutan 10 di Liga Primer Inggris dan mereka memainkan jenis sepakbola yang tidak ingin Anda tulis di rumah," kata pria berusia 54 tahun itu.

"Jika aku jadi mereka, aku akan berkeliling dengan akting yang jauh lebih sedikit. MU adalah klub yang sangat besar - tetapi saya hanya berbicara tentang banyak dan banyak uang," katanya.

 

 

* Dapatkan pulsa gratis senilai Rp 5 juta dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com di tautan ini.

2 dari 3 halaman

Jengkel

“Mereka hanya memandang rendah pertandingan di Liga Europa dan itu sangat disesalkan. Jika saya berada di AZ Alkmaar, lawan mereka, saya akan sangat jengkel - dan saya akan sangat termotivasi untuk menunjukkan betapa jengkelnya saya."

Seperti diketahui saat menghadapi AZ Alkmaar, Solskjaer telah memilih untuk menurunkan pemain muda. Ini dilakukan agar mereka bisa menyimpan kekuatan di Liga Premier.

3 dari 3 halaman

Fokus Pertandingan

Brandon Williams, Angel Gomes dan Mason Greenwood semuanya tampil dalam tim yang kurang kuat di lapangan plastik berbahaya di Den Haag.

Namun, Basten menilai Solskjaer seharusnya lebih berkonsentrasi pada memenangkan pertandingan melawan Alkmaar daripada memberikan pemainnya alasan yang tepat untuk berkinerja buruk dengan mengeluh tentang lapangan.