Liputan6.com, Manchester - Manchester United (MU) terus diganggu badai cedera sejak awal musim 2019/20. Lebih dari sekali Ole Gunnar Solskjaer harus memutar otak untuk menemukan racikan skuad tepat tanpa sejumlah pemain andalannya.
Sebut saja Anthony Martial, Mason Greenwood, dan Marcus Rashford. MU hanya punya tiga striker itu dan ketiganya sudah bergantian cedera sejauh ini. Solskjaer di bawah tekanan karena MU tak punya striker lain.
Lalu, masih ada cedera Paul Pogba, Aaron Wan-Bissaka, Luke Shaw, Jesse Lingard. Solskjaer sulit menurunkan skuad terbaiknya, permainan jadi tak maksimal, dan akhirnya MU gagal meraih hasil terbaik. Kendati demikian, Solskjaer tidak pernah merasa khawatir.
Advertisement
Pemain-pemain yang terus bertumbangan melahirkan spekulasi bahwa kondisi fisik mereka memang tidak mumpuni. Muncul gagasan bahwa pemain MU kelelahan karena metode latihan yang terlalu ekstrem.
Pasalnya, sejak akhir musim lalu Solskjaer sudah pernah mengeluhkan kondisi fisik pemainnya yang di bawah standar. Akhirnya, pramusim ini benar-benar dimanfaatkan untuk menggembleng fisik skuad MU lewat latihan ekstrem.
Â
Â
* Dapatkan pulsa gratis senilai Rp 5 juta dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com di tautan ini.
Latihan Ekstrem?
"Anda harus tetap fit dalam memainkan sepak bola modern dan kami tidak membuat mereka bekerja terlalu keras, jelas tidak," tegas Solskjaer kepada Sky Sports.
"Latihan kami berjalan hebat. Saya memercayai staf, ahli keolahragaan, physio, dan para pelatih kami - mereka hebat, melakukan semuanya dengan tepat."
Advertisement
Sudah Benar
Lebih lanjut, Solskjaer yakin gagasan latihan terlalu keras itu bakal sirna jika mereka tahu apa yang sebenarnya dia lakukan. Cedera memang merepotkan, tapi memang sudah jadi bagian sepak bola.
"Jika Anda melihat kerja keras kami di balik layar, jika Anda berada di posisi saya, Anda bakal berkata: 'ada banyak hal berjalan dengan baik dan menuju arah yang tepat'," sambung Solskjaer.
"Cedera-cedera yang kami dapati memang membuat frustrasi tetapi itu merupakan bagian dan parsel dari menjadi pesepak bola," tutupnya.
Sumber: Sky Sports
Disadur dari: Bola.net (Penulis: Richard Andreas/Published: 5/10/2019)