Sukses

Jebol Gawang Inter Milan, Beban Dybala di Juventus Terasa Lebih Ringan

Juventus mengalahkan Inter Milan dengan skor 2-1 pada lanjutan Serie A, Minggu (6/10/2019).

Liputan6.com, Turin - Beban berat seakan lepas dari pundak striker Juventus Paulo Dybala usai mencetak gol ke gawang Inter Milan, Minggu lalu. Apalagi dalam laga ini, Juventus menang dengan skor 2-1.

Bertanding di Stadion Giuseppe Meazza pada lanjutan Serie A 2019/2010, Dybala membawa Juventus unggul lewat gol yang dicetak pada menit ke-4. Tuan rumah, Inter Milan sempat menyamakan kedudukan menjadi 1-1  lewat penalti Lautaro Martínez pada menit ke-18. Namun Juventus akhirnya kembali unggul lewat gol Gonzalo Higuain pada menit ke-80. 

Bagi Dybala, gol ke gawang Inter Milan terasa spesial. Bukan sekadar menghadirkan nama di papan skor, tapi gol itu menjadi jawaban atas pergulatan yang dialaminya belakangan ini. 

Seperti diketahui, Dybala sempat dikaitkan dengan Manchester United, Tottenham Hotspur, hingga Paris Saint Germain (PSG) pada bursa transfer musim panas lalu. Spekulasi itu muncul seiring rumor yang menyebut Dybala tidak masuk bagian rencana Maurizio Sarri. 

Namun Dybala tetap bertahan dan menjadi kunci kemenangan Juventus atas Inter Milan. 

"Itu bukanlah musim panas yang mudah. Mendengar namamu dikaitkan dengan setiap tim dan semua tempat yang Anda sebenarnya tidak ingin ke sana, bukan hal bagus," katanya. 

"Tapi inilah sepak bola, padahal sebelum bursa transfer dibuka saya sudah tegaskan: saya ingin bertahan," beber Dybala kepada Corriere della Sera seperti dilansir Football Italia. 

 

2 dari 3 halaman

Beban Terangkat

Meski jengkel dengan pemberitaan tersebut, Dybala enggan berbicara banyak. Pemain asal Argentina memilih untuk menjawab keraguan banyak pihak lewat penampilan di lapangan. Dan tekad itu akhirnya kesampaian saat dia berhasil mencetak gol pada Derby d’Italia.

"Saya ingin bertahan, saya ingin bermain dan melanjutkan karier di Juventus. Saya yakin masih bisa berbuat banyak dan saya melihat itu saat melawan Inter Milan," katanya. 

"Saya merasa beban dari pundak saya terangkat dan mental saya tenang. Saya meyakinkan itu kepada Sarri, saya mulai nyaman, bekerja, dan membuktikan saya bernilai. Itulah yang coba saya lakukan saat ini," beber pemain berusia 25 tahun tersebut menambahkan. 

 

3 dari 3 halaman

Beda Gaya Permainan

Dybala tidak membantah bila kehadiran Sarri berpengaruh terhadap penampilannya. Sebab pola yang diterapkan mantan pelatih Chelsea itu berbeda dengan Massimiliano Allegri. 

"Bersama (Massimiliano) Allegri kami melakukan banyak hal, tapi bersama Sarri kambli lebih banyak menyerang dan lebih banyak memegang bola," kata Dybala menjelaskan. 

"Setelah itu, tentu saja kami harus melihat apa yang akan terjadi musim ini. Gol yang saya ciptakan penting bagi tim dan saya. Mereka tidak pernah kalah di liga dan sekarang kami satu-satunya tim tak terkalahkan di Eropa," ujar mantan pemain Palermo tersebut.

Saksikan juga video menarik di bawah ini:

Â