Liputan6.com, Aalst- Harapan besar diapungkan Manajer Tim Repsol Honda, Alberto Puig. Dia berharap Marc Marquez yang baru saja merebu gelar keenam MotoGP bisa selamanya membela Repsol Honda.
Dia mengaku akan bicara dengan Honda Racing Corporation (HRC) demi mempertahankan Marc Marquez untuk jangka waktu panjang. Hal ini disampaikan Puig usai Marquez mengunci gelar dunia MotoGP 2019 di Buriram, Thailand, akhir pekan lalu.
Tahun ini adalah tahun kedua Puig sebagai Manajer Tim Repsol Honda, dan telah dua kali pula ia mengecap gelar dunia bersama Marc Marquez. Menurutnya, dengan konsistensi yang luar biasa sepanjang musim ini, Marquez memang layak menjadi juara dunia.
Advertisement
"Selamat untuk Marc Marquez dan Repsol Honda, karena ia dan Honda telah bekerja dengan sangat baik, begitu pula semua orang yang telah mendukung Marc. Ia memang layak juara, kami sebagai tim sangat bahagia untuknya karena ia rider yang bekerja keras setiap hari," ujarnya kepada Marca.
Â
Â
Memang Harus Menangi Balapan
Puig juga mendukung keputusan Marquez mengambil risiko untuk tak bermain aman dan justru berusaha mengalahkan Fabio Quartararo dalam balapan di Buriram. Menurutnya, keputusan itu memang sudah selayaknya diambil oleh petarung sejati.
"Marc telah meraih targetnya tahun ini, yang selalu ia inginkan, dan kami sangat senang. Tapi dalam balapan, pebalap memang harus bekerja keras. Anda tak boleh terpikir untuk menyerahkan kemenangan kepada lawan. Anda harus ada di depan," ungkapnya.
Advertisement
Ingin Marquez Pensiun di Honda
Usai meraih gelar dunianya yang keenam di kelas tertinggi, Marquez pun digosipkan akan segera melakukan negosiasi dengan para bos Honda soal perpanjangan kontrak. Puig pun ingin Marquez tak pergi ke tim lain sampai akhir kariernya.
"Sudah jelas kami ingin Marc untuk selalu bertahan dengan kami dan mengakhiri kariernya di Honda. Kami akan coba memberikan yang terbaik untuknya dan kami tahu bagaimana cara mewujudkannya," pungkas eks manajer pribadi Dani Pedrosa ini.
Dengan delapan gelar dunia, kini Marquez menjadi pebalap termuda sepanjang sejarah yang mampu meraih prestasi tersebut, yakni dengan 26 tahun 231 hari. Ia mengalahkan rekor Mike Hailwood, yang meraih prestasi ini pada usia 27 tahun 112 hari.
Sumber: Marca
Disadur dari Bola.net (Anindya Danartikanya, published 9/10/2019)