Liputan6.com, Manchester - Gelandang anyar Manchester United (MU), Daniel James mengakui ada perbedaan dari saat berkostum Swansea City dan kini MU. Menurut James, menjadi pemain MU punya tekanan besar.
"Bermain di Old Trafford adalah hal luar biasa dan saya tidak bisa membiarkan tekanan itu berdampak kepada saya," ujar James seperti dilansir Manchester Evening News.
Baca Juga
James diboyong MU dari Swansea City pada bursa transfer musim panas ini dengan harga 15 juta pound sterling atau Rp 259 miliar. Ia menjadi salah satu pemain baru MU yang cukup apik penampilannya.
Advertisement
Dari 10 kali mentas, James telah mencetak tiga gol bagi Setan Merah -julukan MU. Kecepatannya di atas lapangan juga membuat sebagian fans menjulukinya sebagai titisan Ryan Giggs.
Selain karena kesamaan negara asal yakni Wales, James dinilai mirip legenda MU itu karena gaya menampilannya. Sebagai gelandang, pemain berusia 21 tahun itu suka memanfaatkan kecepatannya untuk menyisir sisi sayap pertahanan lawan.
Penampilan cemerlang di MU mengantar James masuk ke timnas Wales. Di sana, ia berada di bawah asuhan oleh Giggs yang kini menjabat sebagai pelatih timnas Wales.
Meski telah mencuri hati fans, James mengaku belum percaya statusnya sebagai pemain MU. "Saya masih tidak percaya kalau saya pemain MU," ujarnya.
Tak Boleh Lengah
James mengatakan, pemain MU dituntut untuk tak boleh lengah hampir setiap saat. Ia pun mengaku selalu berusaha menyadari statusnya itu setiap malam.
"Anda harus mengingatkan diri Anda setiap malam, tetapi jangan terlau dijadikan beban. Tentu saja, Anda di MU untuk sebuah alasan yakni melakukan pekerjaan Anda," ujarnya.
MU saat ini tengah terkapar di peringkat ke-12 klasemen sementara Liga Inggris. Pada pertandingan terikini, pasukan Ole Gunnar Solskjaer ditekuk Newcastle United 0-1.
Advertisement
Klasemen Liga Inggris