Sukses

Lawan Obesitas, Sepak Bola Disarankan Hilangkan Menu Tak Sehat

Perusahaan makanan sering kali menggunakan karakter kartun anak-anak dan mensponsori acara olahraga besar seperti sepak bola.

London - Sebuah saran menarik diberikan dokter asal Inggris, Dame Sally Davies. Ia ingin sepak bola dijauhkan dari produk-produk yang membuat obesitas dan hanya menjual produk-produk rendah kalori, rendah lemak, garam dan atau gula.

Davies menulis laporan tentang cara mengatasi obesitas pada kanak-kanak, ia juga melarang makan di angkutan umum dan pajak tambahan yang dikenakan pada makanan yang tidak sehat.

Dokter berusia 69 tahun juga memperingatkan kita terkait obesitas di usia dini. Dame Sally percaya anak-anak terus menerus terpapar iklan makanan dan minuman yang tidak sehat.

Perusahaan makanan sering kali menggunakan karakter kartun anak-anak dan mensponsori acara olahraga besar seperti sepak bola.

Dia juga merekomendasikan semua fasilitas olahraga didanai publik acara olahraga besar hanya mengiklankan makanan sehat.

Itu berarti, pai, burger, dan camilan tidak sehat lainnya berada dalam ancaman. Selama ini para penonton sering membawa makanan tersebut saat menonton acara olahraga besar seperti sepak bola.

2 dari 2 halaman

Laporan Dame Sally Davies yang Diajukan ke Pemerintah

Hapus semua pemasaran, iklan, dan sponsor makanan dan minuman yang tidak sehat.

  • Larangan makanan dan minuman di transportasi lokal dengan pengecualian air untuk menyusui, dan kondisi medis.
  • Isi ualng air gratis tersedia di semua outlet makanan, stasiun dan bangunan sektor publik.
  • Akhir pekan bebas mobil reguler di seluruh negeri untuk mendorong aktivitas fisik.
  • Mengubah aturan perencanaan untuk mempersulit membuka makanan cepat saji.
  • Memperpanjang pajak gula termasuk minuman berbasis susu.
  • Menambahkan PPN ke produk makanan tidak sehat yang saat ini tidak memiliki peringkat, seperti kue.
  • Membatasi kalori dalam makanan yang disajikan di luar rumah untuk memerangi peningkatan ukuran porsi.
  • Pertimbangkan kemasan seperti tembakau, makanan cepat saji, jika perusahaan gagal mengurangi gula, lemak dan garam dalam produk mereka dengan cukup cepat
  • Semua pembibitan, pengasuh anak terdaftar dan sekolah untuk mengadopsi kebijakan air dan susu saja.

Disadur dari: Bola.com (penulis Hanif Sri, editor Ario Y, published 11/10/2019)

 

Video Terkini