Madrid - Martin Odegaard, yang saat ini dipinjamkan ke Real Sociedad punya kenangan indah bersama mantan pelatih Real Madrid, Santiago Solari. Hubungan keduanya sangat akrab.
Martin Odegaard bergabung dengan Real Madrid pada 2015. Namun, kesempatan bermainnya sangat terbatas. Hal itu membuatnya menjalani masa peminjaman sejak musim 2017-18.
Baca Juga
Sejauh ini, Odegaard sudah berada di tiga klub berbeda, yaitu Heerenveen, Vitesse dan yang terkini adalah Real Sociedad. Di klub terakhirnya, Odegaard mulai menunjukkan kematangan dalam bermain.
Advertisement
Hal itu membuatnya teringat kepada Santiago Solari yang pernah menjadi pelatihnya di Real Madrid Castilla. Odegaard mengatakan kalau Solari sangat keras kepadanya, namun itu adalah bentuk dari perhatian pelatih tersebut.
“Saya ingat dengan Santiago Solari. Kami memiliki hubungan yang baik. Ia sangat membantu saya ketika berada di Real Madrid Castilla,” ujar Odegaard.
“Saya pernah merasakan momen indah di Castilla bersama Solari. Saya senang dia masih memerhatikan performa saya hingga saat ini.”
“Solari banyak menuntut saya untuk melakukan banyak hal. Ia sangat keras kepada saya, namun saya tahu kalau ia ingin agar bisa menjadi pemain yang lebih baik lagi,” ungkap Odegaard.
Performa positif yang ditunjukkan Odegaard membuatnya kembali menarik minat klub-klub top Eropa. Manchester United disebut ingin memboyong Odegaard dari Real Madrid pada bursa transfer musim panas 2020.
Momen Berat di Real Madrid
Martin Odegaard mengakui kalau ia sempat merasa frustrasi di Real Madrid. Namun, hal itu membuatnya menjadi pemain yang lebih matang.
“Saya pernah merasakan momen yang berat di Real Madrid. Berlatih bersama tim utama, tetapi bermain bersama tim kedua.”
“Saya kesulitan mendapatkan peran saya di klub itu. Terkadang, saya justru bermain bersama Castilla.”
“Sangat sulit menunjukkan penampilan 100 persen ketika saya terus bermain bersama tim berbeda. Namun positifnya, kondisi itu membuat mental saya menjadi kuat,” ungkap Odegaard.
Sumber: AS
Disadur dari: Bola.com (penulis Aditya Wicaksono, editor Rizky Hidayat published 12/10/2019)
Advertisement