Jakarta Sporting CP berniat menggunakan nama Cristiano Ronaldo untuk stadion mereka. Saat ini, markas klub berjuluk Leoes itu menggunakan nama Estadio Jose Alvalade.
Presiden Sporting CP, Frederico Varandas, mengatakan klub akan sangat bangga menamai stadion mereka dengan nama Cristiano Ronaldo.
Baca Juga
Kurnia Meiga Berpendapat Timnas Indonesia Tak Butuh Naturalisasi Emil Audero Mulyadi, Ini Alasannya
Pengamat: Keberhasilan Timnas Indonesia Mengalahkan Filipina di Piala AFF 2024 Bergantung pada Lini Tengah
Mauro Zijlstra, Penyerang Berdarah Bandung Ini Dikabarkan Akan Dinaturalisasi untuk Timnas Indonesia
"Ini adalah rencana yang tidak akan kami batalkan dan kami akan sangat bangga memiliki namanya yang dikaitkan dengan kami," kata Varandas dikutip Sportbible, Sabtu (12/10/2019).
Advertisement
"Cristiano akan selalu menjadi satu di antara simbol terbesar dalam sejarah klub. Kami sudah menjaga nilai-nilainya di dinding akademi muda," imbuhnya.
CR7 could get a stadium named after him 👀🏟️ pic.twitter.com/sGfgl2WTXL
— B/R Football (@brfootball) October 12, 2019
Pemenang lima kali Ballon d'Or itu telah memiliki bandara internasional yang sesuai dengan namanya di Maderia. Kota tersebut merupakan tempat asal Ronaldo yang juga memiliki museum dirinya.
Cristiano Ronaldo bergabung dengan Sporting CP sejak umur 12 tahun. Ronaldo mencatatkan 31 penampilan bersama Sporting sebelum pindah ke Manchester United pada 2013.
Sebelum Sporting CP merealisasikan Cristiano Ronaldo sebagai nama markas mereka, Bola.com merangkup empat legenda sepak bola yang telah diabadikan menjadi nama stadion.
Diego Maradona
Diego Armando Maradona mendapat penghargaan dari klub profesional pertamanya, Argentinos Junior. Markas klub tersebut, Estadio de la Asociacion Atletica Argentinos Juniors, berganti nama menjadi Estadio Diego Armando Maradona.
Pergantian nama stadion sekaligus memperingati seabad umur klub tersebut. Tidak hanya nama yang berubah, namun kapasitas juga ikut ditambah.
Stadion lama yang sebelumnya hanya memiliki kapasitas 10 ribu tempat duduk, dirubuhkan pada 1995. Stadion baru pun dibangun dan rampung pada 2003. Kini, Estadio Diego Armando Maradona berkapasitas 25 ribu penonton.
Bersama Argentinos Junior, Diego Maradona berhasil mencetak 116 gol dari 166 pertandingan di seluruh ajang. Sayangnya, dia tak pernah sekalipun membawa Argentinos Junior meraih titel juara.
Advertisement
Johan Cruyff
Johan Cruyff merupakan pemain asli didikan Ajax Amsterdam. Ia pernah menjadi pemain, dan setelah pensiun menjabat sebagai pelatih Ajax pada 1985-1988.
Nama Johan Cruyff pun diabadikan untuk menggantikan nama Amsterdam ArenA. Kini, markas Ajax Amsterdam berubah nama menjadi Johan Cruyff Arena.
3. Santiago Bernabeu
Santiago Bernabeu merupakan sosok dibalik kebesaran nama Real Madrid. Ia pernah melakukan peran sebagai pemain, asisten pelatih, pelatih, direktur olahraga, dan presiden klub pada periode 1943-1977.
Santiago Bernabeu resmi menjadi nama stadion Real Madrid pada 4 Januari 1955. Kini, Santiago Bernabeu menjadi satu di antara stadion terbesar dan termegah di dunia.
Advertisement
4. Giuseppe Meazza
AC Milan dan Inter Milan memnggunakan stadion yang sama untuk markas mereka. AC Milan lebih memilih menggunakan nama San Siro, sementara Inter Milan menggunakan nama legenda klub, Giuseppe Meazza.
Giuseppe Meazza merupakan legenda Inter yang bermain dari 1927-1940. Stadion ini memiliki kapasitas 80.018 tempat duduk dan telah empat kali direnovasi.
Disadur dari Bola.com (Penulis Hanif Sri Yulianto/ Editor Rizki Hidayat, Pubished 13/10/2019)