Roma - Ada kisah menarik saat timnas Italia berkunjung ke salah satu rumah sakit anak-anak di kota Roma pekan lalu. Ternyata bek Lazio, Francesco Acerbi sempat ditinggal bus karena belum puas bermain dengan pasien di sana.
Sebelum menghadapi Yunani di Stadio Olimpico pada laga ketujuh Grup J kualifikasi Piala Eropa 2020, Sabtu (12/10/2019), Gli Azzurri menyambangi Bambino Gesu Hospital, 10 Oktober lalu.
Di rumah sakit tersebut, timnas Italia membawa hadiah dan menghibur anak-anak yang sedang menjalani perawatan. Selain itu, tim asuhan Roberto Mancini tersebut membagikan tiket pertandingan melawan Yunani kepada staf rumah sakit dan keluarga pasien.
Advertisement
Selepas menghibur anak-anak dan keluarga pasien, serta staf rumah sakit, seluruh pemain Timnas Italia kembali ke pusat latihan. Akan tetapi, ada satu pemain yang memilih untuk bertahan, yakni Francesco Acerbi.
Pemain berusia 31 tahun tersebut masih ingin bercengkrama dan menghibur seluruh anak-anak yang ada di Bambino Gesu Hospital. Alhasil, Acerbi ditinggal bus timnas Italia.
Pernah Idap Kanker
Keputusan Acerbi ingin tetap berada di rumah sakit karena dirinya pernah menderita kanker, sama seperti sejumlah anak yang dirawat di Bambino Gesu Hospital.
Mantan pemain Sassuolo itu dua kali didiagnosis menderita kanker testis dan harus menjalani kemoterapi dalam beberapa tahun terakhir.
"Saya tidak peduli, mereka bisa pergi. Saya akan mencari taksi, tetapi saya tidak akan pergi sampai saya melihat semua orang," ujar Acerbi kepada staf pelatih Timnas Italia.
Perkataan Francesco Acerbi tersebut diungkapkan Alessandro Iacopino, yang merupakan humas di rumah sakit tersebut.
"@Acerbi_Fra dobbiamo andare, è tardi, sono già tutti sulle navette". "Non mi importa, possono anche andare, io prendo un taxi, ma finché non finisco il giro non me ne vado" @Vivo_Azzurro @OfficialSSLazio pic.twitter.com/3tFQ5LDwOR
— Alessandro Iapino (@aleiapino) October 11, 2019
Sumber: Football Italia
Disadur dari: Bola.com (penulis Rizki H, editor Aning J, published 13/10/2019)
Advertisement