Liputan6.com, Barcelona - Mantan pemain Barcelona, Xavi Hernandez, mengecam hukuman yang dijatuhkan pengadilan tertinggi Spanyol terhadap para pemimpin separatis Catalonia. Protes pria yang kini menjadi pelatih di klub Qatar tersebut disampaikan melalui media sosial Instagram.Â
Seperti dilansir AS, sembilan pemimpin separatis Catalonia akhirnya divonis bersalah oleh atas aksi demonstrasi yang menuntut pemisahan diri dari Spanyol, pada Oktober 2017 lalu. Mereka kemudian dijatuhi hukuman penjara antara sembilan hingga 13 tahun.
Keputusan ini telah menuai protes warga prokemerdekaan. Barcelona yang bermarkas di Catalonia juga ikut mengecam vonis tersebut dan menganggapnya bukan solusi tepat.Â
Advertisement
"Penjara bukanlah solusi," bunyi pernyataan FC Barcelona atas keputusan ini.
FC Barcelona announcement"Prison is not the solution" pic.twitter.com/o0BWOaThgD
— FC Barcelona (@FCBarcelona) October 14, 2019
"Penyelesaian konflik di Catalonia harus lewat dialog politik," Barca menambahkan.
Pernyataan ini disampaikan Barcelona lewat akun Twitter-nya. Salah seorang pemainnya, Gerrard Pique kemudian mengomentarinya dan mengaku bangga atas sikap tersebut.Â
"Sangat bangga menjadi bagian dari klub ini," tulis Pique lewat akun Twitter-nya. Â
Â
Suara Xavi Hernandez
Xavi Hernandez sebenarnya sudah bukan bagian dari Barcelona lagi. Namun Xavi segera bergabung dengan gerakan yang dilancarkan oleh mantan klubnya tersebut.Â
Lewat akun Instagram-nya, Xavi mengecam keputusan pengadilan tersebut. Sikap ini ditandai dengan langkah Xavi memajang poster hitam pada Instagram story-nya.
Poster itu berisi nama-nama para pemimin separatis yang dijatuhi hukuman. Selain itu, terdapat kata memalukan dalam tiga bahasa, yakni Spanyol, Inggris, dan Catalonia sebagai ungkapan protes terhadap keputusan yang dikeluarkan pengadilan Spanyol itu.
Â
Advertisement