Sukses

3 Alasan Indonesia Dipilih Jadi Tuan Rumah Final Dunia Danone Nations Cup 2020

Danone Nations Cup sudah digelar sejak tahun 2000. Sepanjang penyelenggaraannya, belum pernah ada negara Asia yang jadi tuan rumah.

Liputan6.com, Barcelona - Indonesia bakal jadi tuan rumah Final Dunia Danone Nations Cup 2020. Ini adalah pertama kalinya Tanah Air jadi tuan rumah turnamen sepak bola U-12 terbesar di dunia tersebut.

Danone Nations Cup sudah digelar sejak tahun 2000. Sepanjang penyelenggaraannya, belum pernah ada negara Asia yang jadi tuan rumah.

Selama sembilan edisi pertama, turnamen ini digelar di Prancis, yang jadi markas utama Danone. Lalu turnamen ini juga pernah digelar di Afrika Selatan (2009, 2010), Spanyol (2011, 2019), Polandia (2012), Inggris (2013), Brasil (2014), Maroko (2015), dan Amerika Serikat (2017).

Indonesia sendiri sudah mengirim wakilnya di turnamen ini sejak 2003. Prestasi terbaik terjadi pada 2006 dan 2019, di mana Garuda Muda mampu menembus babak semifinal.

Untuk tahun 2020, Danone telah mengumumkan Indonesia sebagai tuan rumah putaran Final Dunia Danone Nations Cup. Kepada Liputan6.com, Sekjen Danone, Mathias Vicherat mengungkapkan alasan pemilihan Indonesia.

2 dari 4 halaman

1. Hubungan Spesial

Danone punya sejarah panjang dengan Indonesia. Perusahaan Prancis itu sudah masuk ke Tanah Air sekitar 20 tahun lalu.

"Ada hubungan spesial antara Danone dan Indonesia. Di sana ada perusahaan air mineral pertama untuk Danone, yaitu Aqua, dan ini merupakan perusahaan air paling penting bagi kami di dunia," kata Mathias.

3 dari 4 halaman

2. Energi Sepak Bola

Animo sepak bola Indonesia juga jadi perhatian Danone. Di mata perusahaan Prancis itu, Indonesia adalah negara gila sepak bola.

"Indonesia memiliki energi yang luar biasa. Setiap kali ada Danone Nations Cup, begitu banyak tim yang mendaftar. Untuk tahun ini saja ada 4000 tim, itu besar sekali. Sepak bola di Indonesia, sangat, sangat besar," ucap Mathias.

4 dari 4 halaman

3. Restu Pemerintah

Danone terus menjalin komunikasi dengan pemerintah terkait izin penyelenggaraan turnamen.

"Kami sudah bertemu beberapa perwakilan pemerintah Indonesia dan kami menangkap sinyal positif. Event kemungkinan akan digelar Oktober atau November 2020, tapi kami akan berdikusi lagi dengan pemerintah untuk menentukan waktu terbaik untuk melaksanakan event ini."

"Kami juga harus memikirkan cuaca dan hal-hal lain dalam menentukan waktu turnamen."

Saksikan video pilihan di bawah ini: