Manchester - Anthony Martial dan Marcus Rashford kerap mendapat kritikan seiring performa negatif MU. Dua pemain tersebut dianggap tidak ampil maksimal untuk mengangkat performa Manchester United.
Saha memberikan perbedaan kondisi mengenai kondisi yang ia hadapi ketika masih membela Manchester United.
Baca Juga
“Anthony Martial dan Marcus Rashford adalah pemain yang bertalenta. Mereka memiliki potensi yang sangat besar,” ujar Saha.
Advertisement
“Namun, mereka tidak memiliki tempat untuk mengekspresikan emosi mereka. Hal itu sangat berbeda dengan situasi saya ketika berada di MU.”
“Saya berada di antara pemain besar. Jika saya tidak tampil bagus, perhatian akan tertuju kepada pemain lainnya. Saya berada di antara Cristiano Ronaldo dan Ruud van Nistelrooy, jadi perhatian akan tertuju kepada mereka.”
“Sekarang, mereka adalah tombak utama. Tidak ada pemain yang bisa disalahkan. Paul Pogba akan mendapat serangan pertama, jika ia tidak bermain, Anthony dan Marcus akan menjadi sasaran berikutnya,” ungkap Saha.
MU sedang terpuruk pada Premier League 2019-20. Hingga pekan kedelapan, Manchester United berada di posisi ke-12 dan hanya berjarak dua poin dari zona merah.
* Dapatkan pulsa gratis senilai Rp10 juta dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS
Situasi Sulit
Louis Saha juga mengatakan kalau MU benar-benar berada dalam situasi yang sulit. Menurutnya, siapa pun manajer Manchester United, ia akan menghadapi situasi yang sama dengan Ole Gunnar Solskjaer.
“Saya rasa, siapa pun yang menjadi manajer Manchester United pada periode ini akan mengalami kesulitan yang sama. Manchester United harus terlebih dahulu menemukan identitasnya kembali,” ungkap Saha.
Sumber: Metro
Disadur dari: Bola.com (penulis Aditya W, editor Benediktus G, published 16/10/2019)
Advertisement