Sukses

Sempat Tertinggal 9 Poin di Gim Penentu, Jonatan Christie Capai Final French Open

Jonatan Christie mengalahkan Viktor Axelsen 7-21, 22-20, 21-19 pada semifinal French Open 2019.

Liputan6.com, Paris - Tunggal putra Indonesia Jonatan Christie secara dramatis mencapai final French Open 2019. Sempat tertinggal sembilan poin di gim ketiga, dia sukses menaklukkan Viktor Axelsen (Denmark) di Stade Pierre de Coubertin, Sabtu (26/10/2019). 

Jonatan berjaya 7-21, 22-20, 21-19. Dia berhasil membayar kegagalan kolega Anthony Sinisuka Ginting yang terhenti di semifinal French Open 2019. Anthony harus mengakui keunggulan Chen Long (Tiongkok) 19-21, 18-21.

Dengan hasil ini, Indonesia meloloskan dua wakil ke final French Open. Sebelumnya ganda putra Kevin Sanjaya/Marcus Gideon melaju usai menaklukkan Liao Min Chun/Su Ching Hen (Chinese Taipei) 21-18, 23-21.

Mereka bakal menghadapi pemenang Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe (Jepang) vs Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty (India). 

Indonesia masih berkesempatan menambah wakil di laga puncak French Open 2019. Ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti berebut tiket melawan Chris Adcock/Gabrielle Adcock (Inggris).

 

* Dapatkan pulsa gratis senilai jutaan rupiah dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Jalan Pertandingan

Jonatan tidak berdaya di gim pertama. Sempat unggul 1-0, dia tidak mampu mencegah Axelsen meraih 11 angka beruntun. Tertinggal jauh, Jonatan akhirnya kehilangan gim pertama.

Pebulutangkis berusia 22 tahun tersebut kemudian memberikan perlawanan di gim kedua. Jonatan menguasai pertandingan dan menjaga keunggulan atas Axelsen. Namun, Axelsen mampu menyamakan kedudukan 12-12.

Keduanya lalu bergantian berebut angka hingga 20-20. Di momen kritis, Jonatan mampu merebut gim kedua dan menyamakan skor. 

Duel sengit kembali hadir di gim pamungkas. Memimpin 5-3, Jonatan gagal mencegah Axelsen memetik tujuh nilai beruntun. Axelsen terus melesat mencapai 19-10. 

Namun, Jonatan mampu mengejar. Dia memaksimalkan kondisi Axelsen yang mengalami cedera paha. Jonatan akhirnya mampu membalikkan kedudukan untuk menantang Chen Long di final.Â