Sukses

Timnas Thailand U-22 Tak Bawa Pemain Bintang di SEA Games 2019

Timnas Thailand U-22 belum membawa pemain-pemain bintang untuk SEA Games 2019.

Bangkok- Pelatih Timnas Thailand U-22, Akira Nishino, melalui Asosiasi Sepak Bola Thailand (FAT) telah memanggil 25 pemain guna menghadapi SEA Games 2019.

Menariknya, dari daftar 25 pemain itu, tak ada bintang-bintang yang selama ini menyita atensi publik sepak bola Asia Tenggara.

Supachok Sarachat, Supachai Jaided, Suphanat Muaenta, atau Ekanit Panya tak mendapat panggilan untuk gabung pemusatan latihan (TC) Timnas Thailand U-22 jelang SEA Games 2019 ini.

Seperti diketahui, empat pemain itu belakangan sudah masuk Timnas Thailand senior yang tampil di penyisihan Grup G putaran kedua kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia.

Tak sekadar jadi pelengkap, keempatnya sudah mencuri perhatian Nishino, hingga menempatkan mereka ke jajaran starting eleven dalam beberapa pertandingan.

Supachok Sarachat misalnya, ia mencetak dua gol ke gawang Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta (10/9/2019). Laga itu berakhir dengan skor 3-0 untuk The War Elephants.

Lalu, Ekanit Panya, yang berusia 20 tahun, mencetak satu ke gawang Uni Emirat Arab (15/10/2019). Pada laga itu, Thailand mengalahkan UEA dengan skor 2-1.

Selain itu, pemain terkenal Timnas Thailand lainnya seperti Kevin Deeromram, tak mendapat panggilan lantaran beralasan cedera. Gelandang yang pernah bermain untuk Singapura, Ben Davis, juga tak ada dalam daftar karena tak dilepas klubnya, Fulham.

2 dari 3 halaman

Belum Final

Meski begitu, Timnas Thailand U-22 proyeksi SEA Games U-22 dianggap tetap akan menakutkan lawan. Pasalnya, pemain yang mendapat panggilan dianggap memiliki kualitas mumpuni.

Bek keturunan Italia, Marco Ballini, tetap mendapat panggilan. Begitu juga Saringkan Promsupa, Patcharapol Intanee, Anon Amornlerdsak, Sakunchai Saengthopho. Mereka sudah memperkuat Thailand di Piala AFF U-22 2019, Februari lalu.

Apalagi, pemanggilan ini baru sebatas untuk pemusatan latihan sehingga ada kemungkinan menjelang keberangkatan ke Filipina, Akira Nishino memutuskan untuk menggunakan jasa pemain U-22 di timnas senior tersebut.

Hal itu bersamaan dengan tuntasnya dua pertandingan penyisihan Grup G kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia yang dimainkan pada November 2019. Timnas Thailand dijadwalkan menghadapi Vietnam pada 19 November 2019.

Setelah itu, kelanjutan penyisihan Grup G baru digulirkan lagi pada Maret 2020.

Ke-25 pemain yang mendapat panggilan itu akan menjalani pemusatan latihan mulai Kamis (31/10/2019) hingga 5 November 2019. Setelah break selama dua hari, TC kembali dimulai pada 7 November 2019.

Sebagai catatan, Timnas Thailand U-22 merupakan juara bertahan di cabor sepak bola putra SEA Games. The War Elephants bahkan menyabet medali emas dalam tiga edisi terakhir SEA Games.

Di SEA Games 2019, Timnas Thailand U-22 tergabung di Grup B bersama Indonesia, Vietnam, Singapura, Laos, dan Brunei Darussalam.

Berikut daftar 25 pemain yang mendapat panggilan TC Timnas Thailand U-22 proyeksi SEA Games 2019.

3 dari 3 halaman

25 Pemain Timnas Thailand U-22

Kiper: Korraphat Nareechan (Khonkaen FC), Nopphon Lakhonphon (Lampang FC), Kiattisak Chaodon (Udon Thani FC), Nont Muangngam (Chiangmai FC).

Belakang: Jaturapat Sattham (Chainat Hornbill), Saringkan Promsupa (SCG Muangthong United), Chatchai Saengdao (SCG Muangthong United), Marco Ballini (SCG Muangthong United), Sarayut Sompim (PTT Rayong), Meechok Marhasaranukun (Suphanburi), Shinnaphat Leoh Chiang Rai United), Thitathorn Aksornsri (Police Tero), Peerawat Akkatam (Kasetsart FC)

Tengah: Worachit Kanitsribampen (Chonburi FC), Chatmongkol Thongkiri (Chainat Hornbill), Kritsada Kaman (Chonburi FC), Patcharapol Intanee (SCG Muangthong United), Wisarut Imura (Bangkok United), Ratthanakorn Maikami (Buriram United), Kanarin Thawornsak (Sis) FC).

Depan: Sittichok Kannoo (Buriram United), Anon Amornlerdsak (Bangkok United), Jaroensak Wonggorn (Samut Prakan City), Nasree Dueloh (Rayong FC), Sakunchai Saengthopho (Prachuap FC)

Disadur dari Bola.com (Penulis Aning Jati/Editor Benediktus Gerendo, Published 29/10/2019)