Sukses

Punya 25 Link Klub Eropa, Arif Putra Wicaksono Yakin Bikin PSSI Modern

Arif Putra Wicaksono merupakan salah satu Calon Ketua Umum PSSI 2019-2023.

Liputan6.com, Jakarta - Arif Putra Wicaksono, salah satu Calon Ketua Umum PSSI 2019-2023, yakin bisa membuat Federasi Sepak Bola Indonesia menjadi lebih modern.

Hal tersebut dikatakannya pada Diskusi Olahraga Mencari Ketua PSSI Ideal yang digelar SIWO PWI Pusat dan PSSI Pers di Aula Wisma Karsa Pemuda, Kemenpora, Jakarta, Rabu (30/11/2019).

Arif yakin PSSI bakal modern. Terlebih, dia punya 25 link klub-klub top di Eropa, seperti Ajax Amsterdam, Barcelona, AC Milan, Liverpool, West Ham United, Manchester City, Arsenal, Tottenham Hotspur, PSG, Porto, Benfica, Lyon, PSV, Atletico Madrid, Galatasaray, hingga Inter Milan.

"Kita tidak bisa paksa mereka modern kalau belum modern. Karena itu kita butuh asistensi, saya sudah saat bantuan dari 25 klub Eropa. Jika saya bisa pakai lisensi PSSI bisa lebih banyak lagi," katanya saat memaparkan visi dan misi.

 

* Dapatkan pulsa gratis senilai jutaan rupiah dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS

2 dari 3 halaman

Ubah Pola Pikir Suporter

Selain itu, Arif juga ingin mengubah pola pikir suporter sepak bola Indonesia. Dia ingin membuat fans fanatik bola Indonesia mempunyai rasa memiliki klub agar kerusuhan yang terjadi di Gelora Bung Tomo, Surabaya, Selasa (29/10/2019), tidak terulang.

Di stadion tersebut, Bonek tidak terima melihat tim kesayangannya, Persebaya Surabaya kalah 2-3 dari PSS Sleman. Alhasil, Bonek melakukan pembakaran di dalam stadion.

"Saya ingin mengelubah fans klub menjadi unit bisnis dengan koperasi. Fans itu perlu ditingkatkan rasa kepemilikannya. Nantinya, setiap bulan mereka bakal mendapat intensif. Namun jika mereka lalai di pertandingan, mereka juga wajib membayar denda. Ini mengedukasi suporter," ungkapnya.

3 dari 3 halaman

Berantas Mafia dan VAR

Arif juga berjanji memberantas mafia sepak bola hingga ke akarnya. Untuk melakukan hal tersebut, dia ingin sepak bola Indonesia menggunakan Video Assistant Referree (VAR).

"VAR sangat dibutuhkan di Indonesia karena sekarang banyak tertangkapnya mafia sepak bola," ucapnya mengakhiri.