Sukses

AC Milan vs SPAL: Kunci Kesabaran Ismael Bennacer

Ismael Bennacer baru menjalani tiga pertandingan di Serie A bersama AC Milan. Selama ini ia mengaku masih bersabar.

Liputan6.com, Milan - Ismael Bennacer kemungkinan besar akan dimainkan saat AC Milan menjamu SPAL di pekan ke-10 Serie A, Kamis dini hari WIB (1/11/2019) di San Siro. Pemain terbaik Piala Afrika 2019 ini, menyambut positif situasi ini.

Sebelumnya, pemain yang direkrut AC Milan dari Empoli ini, baru menjalani tiga pertandingan di Serie A. Terakhir ia bermain saat Milan menelan kekalahan 1-3 dari Fiorentina sebulan lalu.

Saat jadwal padat harus dihadapi pelatih baru Milan, Stefano Pioli, Bennacer mungkin akan mendapat kesempatan bertanding dalam pertandingan kandang melawan SPA.

Dia mengatakan kepada pengikutnya di sebuah postingan Instagram bahwa dia siap untuk mengambil kesempatan, "bekerja keras dan bersabar."

Petinggi AC Milan, Zvonimir Boban dan Paolo Maldini, merekrut Bennacer setelah melihat penampilannya di Empoli selama musim panas lalu.

Pemain dengan posisi gelandang bertahan ini, memang sudah lama menjadi incaran AC Milan. Bennacer menyebut tawaran dari Rossoneri sudah datang sebelum dia membawa Aljazair menjadi juara Piala Afrika, Juli lalu.

 

 

* Dapatkan pulsa gratis senilai jutaan rupiah dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS

2 dari 3 halaman

Lama Diincar

"AC Milan sudah mendekati saua sebelum Piala Afrika. Saya tidak suka membuat keputusan tergesa-gesa. Saya hanya meminta agen menghubungi kalau ada tawaran yang nyata," katanya, dikutip dari Football Italia.

Lebih lanjut, Ismael Bennacer mengatakan, dia memilih AC Milan sebagai klub barunya karena mendapat telepon langsung dari sang pelatih Milan saat itu, Marco Giampaolo.

3 dari 3 halaman

Gelandang Berkualitas

Sebelumnya, Direktur Olahraga Empoli, Pietro Accardi, menyebut pemain berusia 21 tahun tersebut merupakan gelandang berkualitas. Hal itu dibuktikan Bennacer dengan membawa Aljazair juara Piala Afrika 2019.

"Semua orang mencintainya di ruang ganti. Dia tidak pernah menahan apapun. Dia ingin berada di puncak dan bakal menggapainya," kata Pietro, dikutip dari Gazzeta dello Sport.