Liputan6.com, Jakarta - Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI bakal berlangsung pada 2 November 2019. Jadwal ini lebih cepat dari yang diusulkan FIFA, yakni Januari 2020.
Sejumlah agenda penting bakal dibahas dalam KLB PSSI. Yang terpenting adalah pemilihan ketua umum PSSI. Tercatat, ada 11 calon ketua umum PSSI yang sudah terdaftar, salah satunya La Nyalla Mattalitti, mantan ketua PSSI sebelum Edy Rahmayadi.
Sementara calon ketua umum PSSI terdiri dari 15 calon nama. Lalu ada 71 orang akan bersaing untuk menduduki 12 posisi Exco PSSI periode 2019-2023.
Advertisement
Mereka akan dipilih oleh 86 pemilik suara atau voters pada Kongres Pemilihan PSSI. Ke-86 voters itu mendapatkan kesempatan 15 kali untuk memilih dengan pembagian satu ketum, dua waketum, dan 12 Exco.
Tentunya, persaingan calon ketua umum PSSI sangat panas. Karena akan memimpin Indonesia yang akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2021.
Simak sedikit profil 11 calon ketua umum PSSI di halaman berikut.
La Nyalla Mattalitti
La Nyalla merupakan ketua umum PSSI pada 17 April 2015 hingga 10 November 2016. Namanya digantikan oleh Edy Rahmayadi, yang kini menjabat sebagai Gubernur Sumatera Selatan.
Kini, La Nyalla yang menjabat sebagai Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI itu mencalonkan diri sebagai calon ketua umum PSSI periode 2019-2023. Namun, dia menarik diri pada pemilihan yang dilangsungan pada 2 November karena menurutnya tidak sesuai dengan mandat FIFA.
Rahim Soekasah
Rahim Soekasah merupakan CEO salah satu klub Australia, Brisbane Roar. Namun, jauh sebelum itu, dia merupakan manajer Timnas Indonesia U-23 pada 2006.
Dia juga sempat menjadi ketua Badan Tim Nasional (BTN) pada 2009. BTN bertugas mengurusi pemainggilan pemain ke tim nasional.
Advertisement
Fary Francis
Fary Francis merupakan Ketua Departement Sport Intelegent PSSI 2016-2020. Dia juga pemilik dari akademi Bintang Timur, yang terdapat di perbatasan antara Timor Leste dan Indonesia.
Fary sudah lama berkecimpung di dunia sepak bola. Dia merupakan manajer Timnas Pelajar U-16 Kemenpora pada 2016-2019.
Mochamad Iriawan
Komjen Pol Mochamad Iriawan mendapat dukungan dari 50 voters dalam KLB PSSI nanti. Jika demikian benar, dia bakal terpilih sebagai Ketua PSSI yang baru karena jumlah voters hanya 86.
Ketika resmi menjadi ketua umum PSSI, dia bertekad meloloskan Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026 yang berlangsung di tiga negara, Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.
Vijaya Fitriyasa
Vijaya Fitriyasa merupakan pemilik saham mayoritas klub Liga 2, Persis Solo. Dia juga memiliki Jakarta United Football Club yang terdaftar di Asosiasi Provinsi DKI Jakarta. Dia juga seorang pengusaha minyak dan gas.
Bernhard Limbong
Bernhard Limbong sudah lama berkecimpung di sepak bola Indonesia. Ketika PSSI di era Djohar Arifin, dia merupakan Ketua Komisi Disiplin dan penanggung jawab Timnas Indonesia.
Dia juga maju pada pemilihan ketua umum PSSI periode 2016-2020. Sayangnya, dia kalah dari Edy Rahmayadi yang mendapat 84 suara.
Arif Putra Wicaksono
Arif Putra Wicaksono merupakan CEO Nine Sport. Dia adalah orang yang mendatangkan klub-klub top Eropa seperti Liverpool hingga Chelsea ke Indonesia.
Jika terpilih menjadi Ketua Umum PSSI, dia akan menjadikan Federasi Sepak Bola Indonesia lebih modern. Dia juga akan membawa Video Assistant Refeere (VAR) ke Liga 1 untuk memberantas mafia sepak bola.
Afen Hinelo
Afen Hinelo tidak hanya maju sebagai Ketua Umum PSSI 2019-2023. Dia juga mencalonkan diri sebagai wakil ketua umum dan anggota Exco PSSI.
Di sepak bola Indonesia, dia pernah menjabat sebagai asisten manajer Persigo Gorontalo.
Advertisement
Sarman El Hakim
Ini menjadi keikutsertaan ketiga kalinya bagi Sarman El Hakim pada pemilihan Ketua Umum PSSI. Sebelumnya, dia mencalonkan diri sebagai calon ketua umum PSSI periode 2011-2015 dan 2016-2020. Hanya saja, ia selalu mundur atau kalah dalam persaingan. Ketua Umum Masyarakat Sepakbola Indonesia (MSBI) itu bisa dibilang sosok yang kontroversial.
Ia sempat mengklaim Indonesia siap menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022 menggantikan Qatar.
Benny Erwin
Benny pernah maju sebagai anggota Exco PSSI pada 2015. Sayangnya, saat itu ia kalah saing dengan Gusti Randa. Benny bukanlah orang baru di persepakbolaan nasional. Ia sempat menjadi Direktur Utama PT Persija, perusahaan yang membawahi Persija Jakarta pada 2011.
Yesayas Oktavianus
Yesayas merupakan mantan wartawan olahraga nasional di salah satu media cetak. Dia pernah meliput event-event besar, seperti Piala Eropa, Piala Dunia, Olimpiade, Asian Games, dan SEA Games.
Dalam Diskusi Olahraga Mencari Ketua PSSI Ideal yang digelar SIWO PWI Pusat dan PSSI Pers di Aula Wisma Karsa Pemuda, Kemenpora, Jakarta, Rabu (30/11/2019), Yesayas dengan lantang dirinya yang paling pantas memimpin Federasi Sepak Bola Indonesia.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Advertisement