Sukses

Jokowi Harap Ketum PSSI Baru Punya Integritas

PSSI menggelar Kongres Pemilihan di Hotel Shangri-la, Jakarta, Sabtu (2/11/2019).

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo berharap Kongres PSSI menghasilkan ketua umum yang berintegritas. Dia juga enggan mencampuri karena berpatokan pada FIFA.

PSSI menggelar Kongres di Hotel Shangri-la, Jakarta, Sabtu (2/11/2019). "Kita hanya berharap agar yang menjadi Ketua Umum PSSI betul-betul memiliki integritas yang baik dan bisa membawa kemajuan bagi sepak bola di Tanah Air," kata Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Jumat (1/11/2019).

Jokowi menegaskan, pemerintah tak memiliki kewenangan untuk mengintervensi pemilihan ketua umum di induk organisasi sepak bola nasional itu. Mantan Wali Kota Solo ini berpegang teguh pada FIFA.

"Sekali lagi untuk urusan berkaitan dengan urusan Kongres Luar Biasa PSI yang akan dipilih ketua umumnya, pemerintah tidak bisa ikut campur apalagi intervensi, nggak bisa.Statuta FIFA-nya tidak memungkinkan untuk itu," jelas dia.

Senada dengan Jokowi, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali menegaskan bahwa pemerintah tidak ingin intervensi ke dalam tubuh PSSI.

"Kita tidak mau terlalu dalam ikut campur, karena kita takut nantinya dikira pemerintah melakukan intervensi. Dari Pak Presiden juga tidak memberikan instruksi atau arahan khusus, jadi tugas kami akan tetap memantau, memberi dan menerima masukan," tambah Zainudin.

"Kaitan dengan kongres PSSI, tentu kami akan dengarkan masukan-masukan, termasuk dari federasi, dari PSSI itu sendiri. Kami hanya berpegang pada induk Anda. Kalau induknya (FIFA) oke, kita oke. Kalau tidak, ya tidak. FIFA pasti akan menjatuhkan sanksi kalau mereka melihat ada yang tidak benar, kita tidak mau itu," tambahnya.

 

Reporter: Titin Supriatin

Sumber: Merdeka

Salah Jadi Pembeda