Sukses

Reaksi Manajer Liverpool Soal Ketiak Firmino yang Offside

Manajer Liverpool Juergen Klopp heran dan enggan membicarakan ketiak Roberto Firmino yang diklaim offside sehingga golnya dianulir wasit.

Liverpool - Manajer Liverpool Juergen Klopp heran dan enggan membicarakan ketiak Roberto Firmino yang diklaim offside sehingga golnya dianulir wasit. Baginya, yang terpenting adalah timnya kemenangan.

Liverpool menang dramatis 2-1 atas tuan rumah Aston Villa pada pekan ke-11 Liga inggris, Sabtu (2/11/2019). Sadio Mane menjadi pahlawan kemenangan berkat golnya di waktu tambahan.

Mohamed Salah dkk. seharusnya tidak perlu menunggu hingga injury time andai saja gol Firmino disahkan. Teknologi VAR memperlihatkan bahwa ketiak pemain asal Brasil itu offside sehingga golnya dianulir wasit.

Klopp kaget bukan main mendengar penjelasan mengenai dianulirnya gol Firmino. Namun, ia enggan membicarakan hal tersebut karena kejadian itu tidaklah penting dan bukan untuk bahan tertawaan.

"Apa? Ketiak Firmino offside?" tanya Klopp terheran-heran saat berbicara di konferensi pers usai laga.

"Kami menang 2-1, soal ketiak Firmino tidaklah serius. Di sini kami hanya membicarakan momen penting saja, jadi tak perlu mengomentari ketiak lagi, apalagi jadi tertawaan banyak orang," sambungnya.

Kemenangan atas Aston Villa membawa Liverpool semakin kokoh di puncak klasemen. Merseyside Merah bahkan tak terkalahkan dari 28 pertandingan terakhir Premier League.

 

2 dari 2 halaman

Masih Ada Ruang untuk Belajar

Kendati belum menelan kekalahan dari 28 pertandingan terakhir di Premier League, Klopp merasa Liverpool belum menampilkan yang terbaik. Baginya, masih ada ruang untuk belajar dan berkembang lebih baik lagi.

"Kami masih harus belajar, masih harus mengembangkan sejumlah aspek, saya tahu itu," lanjutnya.

"Terkadang kami harus kebobolan lebih dulu, tapi kami bisa mengatasinya. Kami beruntung, tapi bukan berarti tidak pantas meraih kemenangan tersebut," pungkas manajer asal Jerman itu.

Sumber: Goal International

Disadur dari Bola.com (Penulis Gregah Nurikhsani / Editor Aditya Wicaksono, Published 03/11/2019)