Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali menyerahkan bonus kepada atlet Indonesia yang meraih medali saat mengikuti kejuaraan dunia di cabang masing-masing sepanjang 2019.
Tercatat ada 66 atlet yang mendapat bonus dari pemerintah yang mencapai Rp6,154 miliar. Namun, penghargaan berupa uang tidak hanya ditujukan untuk atlet, tapi juga pelatih dari cabang penyumbang medali di antaranya pencak silat, panjat tebing, bulu tangkis, hingga wushu.Â
"Hari ini apa yang Anda terima, baik atlet dan pelatih mudah-mudahan akan merangsang minat masyarakat kita untuk berprestasi di bidang olahraga dan makin banyak lagi prestasi," ujar Zainudin usai menyerahkan penghargaan di Kantor Kemenpora, Jakarta, Selasa (5/11/2019), dilansir Antara.
Advertisement
Menpora mengungkapkan, pemerintah berupaya untuk terus memberikan perhatian kepada atlet yang berprestasi dan mengharumkan nama Indonesia di level dunia, meski bonus yang diberikan jumlahnya terbatas.
Selain itu, dia menegaskan, apresiasi dan jaminan pemerintah juga berlanjut saat atlet di kemudian hari pensiun dari dunia olahraga.
"Sekarang ada 286 atlet kita yang berprestasi yang sudah diangkat bulan Maret. Sekarang mereka sedang melakukan pendidikan dasar untuk menjadi aparatur sipil negara. Jangan kuatir. Pemerintah akan selalu memberikan perhatian kepada atlet-atlet yang sudah mengharumkan nama bangsa," jelas Menpora.
Â
Penerima Bonus
Salah satu penerima bonus adalah atlet panjat tebing Aries Susanti Rahayu. Dia mengantongi Rp100 juta usai menjadi juara sekaligus pemecah rekor dunia pada IFSC Climbing World Cup 2019 di Tiongkok, bulan lalu.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada Menpora yang sudah memberikan penghargaan kepada kami. Semoga dengan penghargaan ini bisa terus meningkatkan prestasi atlet," kata Aries.
Advertisement
Tidak Dipotong Pajak
Deputi Pembudayaan Olahraga Kemenpora Raden Isnanta mengungkapkan, atlet penerima bonus tidak perlu khawatir akan pemotongan pajak. "Pajak bonus akan kita urus dari APBN," ungkapnya.