PSSI Pertahankan Simon McMenemy di Timnas Indonesia, Ini 12 Komentar Pedas Warganet

Tau2 menang, dipertahanin sampe maret. Terus karna ada beberapa bulan, gak ada uang karna udah kepake sama urusan lain, simom tetap dipertahanin. Gtu2 aja terus sampe guardiola ngelatih psms medan.

— Arkhiadi Tarigan (@ArkhiadiTarigan) November 4, 2019

Pak @PSSI Rakyat ud muak Timnas dilatih simon. Lebih baik Turunkan tim @indra_sjafri Atau duet RD dan Seto..

— ArdiVarian (@Ardivarian) November 5, 2019

untung juniornya dah pasti piala dunia

— 𝒸𝒽𝑒𝑒𝓈𝑒 (@moriscss) November 4, 2019

Mempertahankan simon kita semua sudah tahu hasilnya akan bagaimana,, 0 point dari 8 pertandingan kualifikasi.Mengganti nya dengan pelatih baru,,hasil terburuk ya sama dengan mempertahankan simon. tapi paling tidak pssi sudah melakukan perubahan.

— erdian riezha (@erdianriezha) November 5, 2019

Tak hanya di Twitter, sederet warganet juga mengguncang Instagram dan mengomentari terkait kabar peluang Simon McMenemy. Berikut adalah komentar netizen Indonesia di berbagai kolom komentar akun fanspage, Selasa (5/11/2019):

"Masa bodoh dengan Timnas (senior)," tulis salah seorang warganet.

"Takut bayar kompensasi ya?" kata seorang warganet. 

"Apa cuma aku yang kali ini dukung Malaysia ketimbang timnas negara sendiri gara-gara pelatihnya enggak out," cetus salah seorang fan.

"Koar-koarnya sih Luis Milla dan Shin Tae-yong, eh masih Simon lagi," singgung salah seorang warganet.

Warganet lain menambahkan: "Menang kalah itu bukan urusan, yang penting uang denda ngalir."

Seorang netizen pasrah. "Percumalah ganti pelatih juga enggak bakal lolos ke piala dunia, sudah gagal."

"Ini Simon pelatih bagus yang telah memberi 4 laga tanpa kemenangan.. Jadi jangan buru-buru diganti. Setuju saya pak!," singgung seorang fan.

"Memang lebih baik begitu, toh walaupun ganti pelatih udah tidak mungkin untuk lolos kualifikasi Piala Dunia. Mungkin untuk lolos jadi juru kunci bisa dengan memenangkan seluruh laga yang tersisa," bela akun milik @sholeh.adja.127.

Disadur dari: Bola.com (Penulis: Novie Rachmayanti/Editor: Yus Mei Sawitri, published 5/11/2019)