Jakarta - Pernyataan Manajer Timnas Indonesia Sumardji dengan keterangan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan alias Iwan Bule bertolak belakang mengenai Simon McMenemy.
Ketika mengunjungi Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (8/11/2019), untuk melihat vaksinasi polio Timnas Indonesia U-22 sebelum SEA Games 2019 di Filipina, Sumardji dan Iwan Bule meladeni pertanyaan wartawan secara terpisah.
Sumardji lebih dulu mengisyaratkan bahwa McMenemy keberatan untuk tetap melatih Timnas Indonesia kontra Malaysia pada 19 November 2019. Arsitek asal Skotlandia itu merasa telah dipecat oleh PSSI.
Advertisement
Ketika Iwan Bule disodorkan pertanyaan yang sama, Sekretaris Utama (Sestama) Lembaga Pertahanan Nasional (Lemhanas) ini mengemukakan pernyataan yang kontradiktif. Ia mengatakan, McMenemy masih wajib menangani Timnas Indonesia saat bersua Malaysia di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur.
"Sementara pelatih Timnas Indonesia masih McMenemy. Sampai saat ini, masih dia," kata Iwan kepada wartawan.
"McMenemy keberatan? Dia kan masih dibayar. Kok keberatan? Kontraknya di Timnas Indonesia kami selesaikan sampai Desember 2020. Nanti kalau keberatan, ada klausul-klausul tertentu soal keberatannya. Toh, kami tidak memutus kontrak secara sepihak," ujar Iwan.
Video: Timnas Indonesia
Yeyen dan Joko Jadi Caretaker
Sebelumnya, Sumardji mengungkapkan ketidakinginan McMenemy untuk menangani Timnas Indonesia karena telah diberhentikan. Alhasil, asisten pelatih, Yeyen Tumena dan Joko Susilo, naik kelas sebagai caretaker pelatih.
"Mau bagaimana lagi. Setelah McMenemy diumumkan dipecat, tentu kami harus membawa pelatih ke sana. Saya sudah diskusi, di Malaysia tidak pakai pelatih kepala," imbuh Sumardji.
"Yang kami angkat Yeyen dan Joko. Saya sudah merayu McMenemy agar berangkat. Tapi dia tidak mau," tuturnya.
Â
Disadur dari Bola.com (Penulis Muhammad Adiyaksa / Editor Wiwig Prayugi, Published 8/11/2019)
Advertisement