Sukses

Indonesia Dapat Kepercayaan Gelar Berbagai Edisi Piala AFF pada 2020-2022

Kesempatan menjadi tuan rumah sejumlah edisi Piala AFF bakal digunakan sebagai momen persiapan sebelum menggelar Piala Dunia U-20 2021.

Liputan6.com, Jakarta - Indonesia mendapat kepercayaan dari ASEAN Football Federation (AFF) untuk menggelar empat turnamen regional pada periode 2020-2022. Kesempatan ini bakal digunakan sebagai momen persiapan sebelum menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2021.

Salah satu ajang tersebut adalah Piala AFF putri U-19 yang akan pertama kali dilaksanakan pada 2020. Selain itu, Indonesia juga menjadi tuan rumah Piala AFF putri U-16 , Piala AFF U-15 2020-2022, dan Piala AFF U-18 2020 hingga 2022.

"Kami akan melakukan persiapan yang baik dan maksimal pada saat menjadi tuan rumah," kata Sekjen PSSI Ratu Tisha Destria.

"Khusus Piala AFF perempuan, kami ambil semua kesempatan jadi tuan rumah. Ini sejalan dengan momentum kebangkitan sepak bola perempuan Indonesia yang ditandai bergulirnya Liga 1 Putri mulai tahun ini. Selain dengan menjadi tuan rumah ini akan semakin meriah sepak bola Indonesia," tambahnya, dilansir situs resmi PSSI.

PSSI sebelumnya juga mendapat kepercayaan menggelar berbagai ajang AFF pada 2018. Turnamen itu adalah Piala AFF U-15, Piala AFF U-18, Piala AFF putri, Piala AFF U-15 putri, Piala AFF Beach Soccer, dan Piala AFF Futsal.

Semua event itu berjalan sukses dan lancar. Indonesia bahkan sukses memanfaatkan momentum dengan menjuarai Piala AFF U-16 yang saat itu berlangsung di Jawa Timur.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Belum Tentukan Lokasi

PSSI belum menentukan lokasi penyelenggaraan berbagai edisi Piala AFF tersebut. Jika ingin mempersiapkan diri menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2021, maka pelaksanaan tidak akan jauh dari 10 lokasi yang sudah diajukan untuk event tersebut.

Kesepuluh stadion itu yakni Gelora Bung Karno Jakarta, Patriot Bekasi, Pakansari Bogor, Wibawa Mukti Cikarang, Si Jalak Harupat Bandung, Mandala Krida Yogyakarta, Manahan Solo, Gelora Bung Tomo Surabaya, I Wayan Dipta Bali, dan Jakabaring Palembang.