Turin- Fans dibuat penasaran dengan jersey keempat milik Juventus untuk musim 2019-2020. Jersey ini sudah dipamerkan Juventus pada pertandingan melawan Genoa pada laga pekan ke-10 Serie A, Rabu (30/10/2019) atau Kamis dini hari WIB.
Jika dilihat, jersey Juventus tersebut memang cukup unik. Ada corak aneh menempel pada dominasi warna hitam dan putih yang selama ini identik dengan Juventus.
Desainer menambahkan dua warna mencolok yakni oranye dan hijau neon pada jersey keempat La Vecchia Signora tersebut. Warna hijau neon diaplikasikan sebagai warna pada logo Juventus, warna dasar sponsor, dan garis melingkar di tanngan kanan.
Advertisement
Sementara oranye dijadikan warga garis melingkar di lengan kiri. Dua pilihan dan penempatan yang cukup aneh mengingat Juventus selama ini identik dengan warna hitam dan putih.
Kabarnya, jersey ini adalah hasil kerja sama antara Juventus dengan sebuah brand skate asal London bernama Palace.
Dari penelusuran Bola.com, jersey neon milik Juventus itu resmi dipasarkan pada Jumat, (8/11/2019). Informasi tersebut disampaikan Juve melalui unggahan Insta Storynya.
Tapi Juventus baru menjual produk kerennya ini di toko resminya yang berada di Italia. Meski demikian, Anda bisa tetap bisa membelinnya melalui situs toko resmi Juventus.
Harga Bersahabat di Kantong Mahasiswa
Harga yang ditawarkan Juventus untuk jersey kolaborasi mereka dengan Adidas dan Palace tersebut masih sangat masuk akal. Anda bisa membelinnya dengan kisaran harga antar 180 euro hingga 200 euro atau sekitar Rp2,7 juta hingga Rp3.1 juta.
Sementara untuk celana, Juventus menjualnya dengan harga 95b euro atau sekitar Rp1,46 juta. Selain itu, mereka juga menghadiran varian baru kaus kaki Juventus edisi neon dengan harga 39,9 euro atau sekitar Rp616 ribu.
Jika Anda memutuskan untuk membelinya saat ini, tentu ada tambahan ongkos kirim internasional dari Italia ke Indonesia. Ongkos kirim yang tersedia juga lumayan mahal yakni sekitar Rp750 ribu hingga Rp820 ribu.
Sumber: Instagram
Disadur dari Bola.com (Hesti Puji Lestari /Aditya Wicaksono, published 9/11/2019)
Advertisement