Sukses

Terbang ke Malaysia, Simon McMenemy Cuma Sekadar Dampingi Timnas Indonesia?

Simon McMenemy tetap mendampingi Timnas Indonesia saat menghadapi Malaysia.

Jakarta - Pelatih Timnas Indonesia, Simon McMenemy, tetap terbang ke Malaysia. Ia akan mendampingi Skuat Garuda menghadapi Tim Harimau Malaya. Partai kelima di penyisihan Grup G putaran kedua kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia itu akan berlangsung di Stadion Nasional, Bukit Jalil, Kuala Lumpur, pada 19 November 2019.

Sempat beredar kabar Simon McMenemy menolak untuk menemani Timnas Indonesia untuk menghadapi Malaysia. Namun, informasi itu tidak benar.

Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, memastikan pelatih berusia 41 tahun itu tetap ikut rombongan ke Kuala Lumpur.

"McMenemy akan berangkat ke Malaysia. Dia seharusnya berbicara ke media karena arahan Pak Ketua Umum PSSI, McMenemy harus tetap berangkat untuk masa transisi dan mendampingi tim," ujar Ratu Tisha Destria, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, kepada wartawan.

Lantas, apakah McMenemy hanya menonton dari tribune atau tetap berdiri di pinggir lapangan di Bukit Jalil nanti? Tisha meminta pertanyaan itu dialamatkan kepada Iwan Bule, panggilan karib Iriawan.

"Teknisnya nanti bagaimana, arahan Pak Ketua Umum. Yang jelas, McMenemy akan ke Malaysia. Saat ini, Timnas Indonesia sudah bersiap dengan Yeyen Tumena dan Joko Susilo," tutur Tisha.

Yeyen dan Joko adalah asisten Simon McMenemy di Timnas Indonesia. Sebelumnya, mencuat kabar keduanya naik kelas menjadi caretaker pelatih, hanya untuk laga melawan Malaysia.

2 dari 2 halaman

Bantahan Iwan Bule

Terpisah, Iwan Bule menyanggah kabar Simon McMenemy keberatan untuk pergi ke Malaysia. Pihaknya berjanji akan membayar kompensasi pemutusan kontrak secara penuh.

"Sebetulnya dia tidak berniat untuk tidak datang ke Malaysia. Jadi, mohon dikoreksi. Saya bilang 'oke tak masalah karena memang kami tak memutus kontrak sepihak," imbuh Iwan Bule.

"Kan kami masih menunggu pelatih yang akan datang sehingga memang seyogyanya Iwan Bule masih mendampingi Timnas Indonesia ke Malaysia, dan yang bersangkutan mau untuk berangkat ke Malaysia," tuturnya.