Sukses

Menilik Kekuatan dan Kelemahan Timnas Indonesia U-19 Usai Lolos ke Piala AFC U-19

Timnas Indonesia U-19 berhasil lolos ke Piala AFC U-19 2020 usai memuncaki klasemen grup K pada kualifikasi yang berlangsung di Jakarta beberapa waktu lalu.

Jakarta Timnas Indonesia U-19 berhasil lolos dari Kualifikasi Piala AFC U-19 2020. Bagus Kahfi dan kawan-kawan bakal main di Piala AFC U-19 di Uzbekistan pada Oktober tahun depan.

Timnas Indonesia U-19 berhasil menguasai babak kualifikasi Grup K dengan tujuh poin dari tiga pertandingan. Di klasemen akhir, tim berjulukan Garuda Muda ini keluar sebagai juara.

Timnas Indonesia U-19 mencatatkan dua kemenangan dan sekali seri. Garuda Muda sukses mengalahkan Timor Leste 3-1 dan Hong Kong 4-1, serta ditahan Korea Utara 1-1.

Selama mengarungi babak kualifikasi, Timnas Indonesia U-19 membukukan delapan gol. Garuda Muda hanya kebobolan dua kali dari tiga laga.

Lima dari delapan gol Timnas Indonesia U-19 diciptakan oleh Fajar Fathurrahman yang mengukir tiga gol. Adapun, dua gol sisanya bersumber dari Bagus Kahfi.

Berikut Bola.com merangkum plus dan minus Timnas Indonesia U-19 selama tampil di Kualifikasi Piala AFC U-19 2020.

2 dari 4 halaman

Lini Belakang

Di pos penjaga gawang, Fakhri Husaini selaku pelatih Timnas Indonesia U-19 setia memercayakan Ernando Ari Sutaryadi sebagai kiper utama. Tidak pernah tergantikan dari tiga pertandingan, kiper Persebaya Surabaya U-20 itu hanya kebobolan dua gol.

Tangguhnya lini belakang Timnas Indonesia U-19 bukan karena faktor Ernando seorang. Masih ada Bagas Kaffa, Alfreanda Dewangga, Rizki Ridho, dan Salman Alfarizi yang sangat disiplin ketiga bermain.

Namun, komunikasi empat bek tersebut dengan Ernando masih belum sempurna. Terkadang, ada gap antara kiper dan bek yang ada di depannya. Ernando sesekali juga keliru dalam mengambil keputusan.

3 dari 4 halaman

Lini Tengah

Lini tengah Timnas Indonesia U-19 yang dikawal oleh David Maulana, Brylian Aldama, dan Beckham Putra Nugraha, berperan penting dalam kesuksesan melangkah ke putaran final.

David, Brylian, dan Beckham punya tugas masing-masing yang saling mengisi. David sebagai anchor pengalir bola, Brylian sebagai gelandang box to box, dan Beckham menjadi jenderal pengatur serangan.

Namun, lini tengah, terutama Beckham, sempat disorot ketika Timnas Indonesia U-19 mengalahkan Timor Leste. Pemain Persib Bandung itu dianggap banyak membuang peluang.

4 dari 4 halaman

Lini Depan

Kontribusi besar Timnas Indonesia U-19 ada di lini depan. Trio Bagus Kahfi, Mochamad Supriadi, dan Fajar Fathurrahman tampil ganas dalam mengacak-acak pertahanan tim lawan.

Fajar adalah top scorer Timnas Indonesia U-19 di babak kualifikasi dengan tiga gol, disusul Bagus dengan dua gol.

Fakhri juga sesekali memainkan Sutan Zico dan Serdy Ephy Fano. Berstatus pemain pelapis, keduanya tampil menjanjikan saat dipercaya.

Disadur dari Bola.com (Muhammad Adiyaksa/Wiwig Prayugi, published 12/11/2019)

Â