Liputan6.com, Barcelona - Barcelona menyatakan tertarik untuk membawa Neymar kembali ke klub pada musim panas lalu. Tapi upaya mereka untuk mengontrak lagi bintang Paris Saint-Germain (PSG) gagal.
Terkait dengan itu, bek Barcelona, Gerard Pique, kepada Caden Ser mengaku skuat Barcelona siap menunda pembayaran kontrak mereka untuk membantu klub mendaratkan pemain Brasil itu, tanpa melanggar peraturan Financial Fair Play (FFP).
Baca Juga
"Yang kami tanyakan kepada presiden adalah bahwa jika kami harus menurunkan gaji kami, kami akan melakukannya, karena kami tahu masalah Fair Play dan bagaimana hubungan dengan presiden selalu sangat baik," kata Piqué.
Advertisement
"Alih-alih menagih apa yang harus kita bebankan pada tahun pertama, kita meneruskannya ke tahun kedua, ketiga atau keempat sehingga Neymar bisa masuk," katanya.
Namun, berdasarkan laporan 'rahasia' dari Mundo Deportivo menyebut bahwa permintaan Pique dan rekan-rekannya tidak dapat dipertimbangkan manajemen Barcelona, karena alasan ekonomi.
Istilah Keuangan
Surat kabar Catalan mengklaim pembayaran gaji yang ditangguhkan tidak akan menguntungkan Blaugrana jika dikaitkan dengan peraturan FFP. Itu karena gaji dihitung untuk tahun anggaran ini, bahkan jika pembayarannya pun harus tertunda.
Mundo menyatakan dalam istilah keuangan itu dikenal sebagai 'akrual, penangguhan pembayaran atau koleksi'. Dan, pihak auditor pun tidak akan pernah menerimanya.
Advertisement
Penghasilan Tambahan
Media itu juga menjelaskan, jika para pemain mau mengorbankan sebagian dari upah mereka untuk membantu Barca menandatangani Neymar, uang itu akan diambil sebagai penghasilan tambahan bagi klub.
Mundo telah mengkonfirmasi, melalui sumber-sumber klub, bahwa proposal Pique tidak akan dipertimbangkan pada titik waktu karena aturan FFP.