Gianyar - Timnas Indonesia U-22 akan menghadapi Iran dalam laga uji coba di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Rabu (13/11/2019) sore WIB. Laga ini sangat krusial buat skuat racikan Indra Sjafri karena merupakan persiapan terakhir sebelum SEA Games 2019.
Timnas Indonesia U-22 dijadwalkan dua kali menghadapi Iran pada laga uji coba. Laga kedua nanti akan digelar di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Sabtu (16/11/2019).
Pemilihan Iran sebagai lawan uji coba jelang SEA Games 2019 bukan tanpa alasan. Secara level permainan, Iran satu tingkat di atas pasukan Garuda Muda.
Advertisement
Menghadapi Iran membuat Timnas Indonesia U-22 bisa mengukur kesiapan jelang SEA Games 2019. Jika mampu meraih kemenangan, kualitas Timnas Indonesia U-22 bisa dikatakan sudah selangkah maju dari peserta penyisihan grup di SEA Games.
Sebelumnya, Timnas Indonesia U-22 sudah tiga kali menggelar laga uji coba melawan tim yang levelnya lebih tinggi semisal China, Yordania, dan Arab Saudi. Namun, Egy Maulana Vikri dkk. hanya mampu bermain imbang melawan Arab Saudi, sisanya menelan kekalahan.
Secara kualitas, Timnas Indonesia U-22 terlihat tak terlampau ketinggalan dari para rival. Jadi, uji coba melawan Iran sangat tepat dilakukan sebelum bertempur pada event sebenarnya.
Berikut ini tiga pemain Timnas Indonesia U-22 yang diprediksi memegang kunci permainan saat melawan Iran:
Evan Dimas
Evan Dimas merupakan satu dari tiga pemain senior yang dibawa untuk laga uji coba melawan Iran. Untuk kemampuan di lini tengah, Evan dikenal sebagai pemain pengatur tempo serangan dan kedalaman di lini tengah.
Jadi, permainan Timnas Indonesia U-22 kemungkinan besar bakal bergantung pada sosok Evan. Pemain Barito Putera itu yang akan menjadi penyeimbang tim di lini tengah, dan kunci transisi dari menyerang ke bertahan serta sebaliknya.
Advertisement
Egy Maulana Vikri
Egy Maulana Vikri bisa dibilang menjadi corong permainan Timnas Indonesia U-22. Pelatih Indra Sjafri selalu menggunakan skema di mana arus bola nantinya akan berakhir di kaki Egy.
Skema tersebut sudah terbaca sejak Egy masih bermain di Timnas U-19. Laga melawan Iran menjadi ajang Egy Maulana Vikri untuk menunjukkan kemampuannya. Apalagi sebagai pemain berlabel klub Eropa membuat publik menaruh harapan pada Edy Maulana Vikri.
Muhammad Rafli
Muhammad Rafli menjadi satu di antara penyerang yang dibawa Indra Sjafri untuk menghadapi Iran. Laga ini jadi kesempatan buat Rafli untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya dan kelayakan mengisi lini depan Timnas Indonesia U-22.
Selama ini, penyerang utama Timnas Indonesia U-22 dikenal kurang garang. Sosok pemecah kebuntuan biasanya berasal dari sektor sayap sehingga Rafli harus mampu meyakinkan Indra Sjafri untuk layak membawanya ke SEA Games 2019.
Disadur dari Bola.com (Penulis Zulfirdaus Harahap / Editor Aning Jati, Published 13/11/2019)
Advertisement