Sukses

3 Ledakan Bom yang Mengguncang Sepak Bola

Stadion sepak bola ternyata tak luput dari ledakan bom.

Liputan6.com, Jakarta - Stadion sepak bola ternyata tak luput dari ledakan bom. Beberapa stadion di berbagai belahan dunia pernah nyaris menjadi sasaran.

Salah satu yang cukup menggegerkan adalah ledakan bom bunuh diri di dekat markas timnas Prancis, Stade de France, pada 2015 silam. Teror tersebut menewaskan empat korban, tiga di antaranya pelaku.

Ledakan bom terjadi sekitar pukul sembilan malam waktu setempat atau 20 menit setelah laga persahabatan Prancis vs Jerman digelar. Diketahui, salah satu pelaku sebetulnya ingin meledakan bom di dalam stadion demi memicu kepanikan.

Penonton yang panik tentu akan keluar dari stadion. Di sekitar stadion, dua pelaku lain telah menunggu saat-saat tersebut untuk meledakan bom yang mereka bawa.

Hanya berselang 10 menit dari ledakan pertama, pelaku yang kedua meledakan diri. Pelaku ketiga meledakan bom 23 menit kemudian di sebuah restoran cepat saji.

Selain tragedi Paris, masih ada setidaknya tiga ledakan bom yang terjadi di dekat stadion sepak bola. Berikut daftarnya.

2 dari 4 halaman

1. Teror di Sekitar Markas Besiktas

Hari Minggu 11 Desember 2016 ledakan bom terjadi di sekitar Vodafone Arena, markas klub Turki, Besiktas di Istanbul. Dilansir Express, polisi menjadi target ledakan yang disebut didalangi oleh militan Kurdi.

Mirip dengan tragedi Paris, ledakan tersebut terjadi nyaris berbarengan dengan pertandingan sepak bola. Ledakan terjadi dua jam setelah laga Besiktas vs Bursaspor selesai digelar.

Omer Yilmaz, salah satu saksi mata menyebut peristiwa ledakan membuat orang-orang di sekitar stadion panik. "Orang-orang berlindung di bawah meja, wanita mulai menangis dan fans yang sedang meminum teh mencoba mencari perlindungan. Mengerikan," ujarnya.

Pemerintah Turki dalam keterangannya menyebut, 29 orang meninggal dunia dan 166 lainnya tewas. Sebanyak 27 korban jiwa merupakan polisi.

3 dari 4 halaman

2. Ledakan Bom di Stadion Monaco

Pada 2004, bom meledak di markas AS Monaco, Stade Louis II. Beruntung, tak ada korban jiwa dalam ledakan yang tercipta dari bom seberat 3kg tersebut.

Seperti dilansir Irish Times, tak ada pihak yang bertanggungjawab atas ledakan tersebut. Namun pihak berwenang meyakini ledakan itu tak terkait jaringan teroris internasional.

Dari hasil investigasi polisi, pelaku menempatkan bom di dekat ventilasi udara yang dapat diakses dari luar stadion. "Kami beruntung karena tidak ada yang terluka dari ledakan itu," kata Menteri Pekerjaan Umum Monaco, Jose Badia.

4 dari 4 halaman

3. Ledakan di Somalia

Sebuah bom meledak di stadion sepak bola di Somalia bagian selatan pada April 2018. Ledakan tersebut menewaskan lima penonton dan melukai beberapa penonton lainnya.

Seperti dilansir AP, grup ekstrimis Al-Shabab mengklaim bertanggungjawab atas ledakan yang terjadi di daerah Barawe tersebut. Saksi menuturkan, bom telah ditanamkan di bagian lantai pasir stadion.

Daerah Barawe sendiri memang pernah menjadi bagian dari kekuasaan ekstrimis Al-Shabab sebelum direbut oleh pasukan Somalia dan Persatuan Afrika. Saat masih dikuasai ekstrimis, terdapat larangan bagi penduduk untuk melakukan aktivitas olahraga.