Sukses

3 Calon Pengganti Jorge Lorenzo di Repsol Honda

Beberapa nama mencuat sebagai kandidat pengganti Jorge Lorenzo di Repsol Honda. Ada tiga yang dianggap sebagai kandidat terkuat.

Valencia - Pembalap Repsol Honda, Jorge Lorenzo, bakal pensiun dari MotoGP setelah seri Valencia, Minggu (17/11/2019). Kini, pembahasan hangat mulai bergeser ke kandidat penggantinya di Repsol Honda. 

Kontrak Jorge Lorenzo di Repsol Honda sebenarnya baru habis pada akhir musim depan. Namun, dia tak bisa melanjutkan kiprahnya karena merasa tak lagi punya motivasi baru untuk menghadapi tantangan di MotoGP.

Keputusan Lorenzo gantung helm juga dipicu rentetan cedera yang merecokinya sepanjang musim ini, bahkan jauh sebelum seri pertama bergulir. 

Gara-gara cedera tersebut Lorenzo makin sulit beradaptasi dengan motor Honda. Pembalap Spanyol itu juga beberapa kali absen untuk pemulihan cedera. 

Imbasnya, pencapaian Lorenzo bagaikan bumi dan langit dengan rekan setimnya, Marc Marquez. Jika Marc Marquez kembali merebut gelar juara dunia, Lorenzo tercecer di posisi ke-19 dengan raihan 25 poin. 

Lorenzo menyadari sudah waktunya menyudahi petualangannya di MotoGP. Lalu, siapa yang akan menggantikannya sebagai partner Marc Marquez di Repsol Honda. 

Seperti dilansir Speedweek dan AS, ada tiga pembalap yang jadi kandidat kuat pengganti Jorge Lorenzo di Repsol Honda.  

 

2 dari 4 halaman

1. Johann Zarco

Johann Zarco telah memutuskan kontrak dengan KTM di tengah musim. Dia memutuskan harus pergi karena pencapaiannya di KTM sangat mengecewakan. 

Saat ini, pembalap Prancis tersebut sedang didapuk menggantikan Takaaki Nakagami di LCR Honda sejak MotoGP Australia. Nakagami sedang absen setelah menjalani operasi. 

Selama berkiprah di MotoGP, Zarco mengoleksi enam podium. Dia dua kali menempati peringkat kedua pada MotoGP 2017 dan 2018. 

"Terkait masa depan, saya belum tahu. Saya tak punya banyak kata-kata tentang pengumuman Jorge. Itu seperti kabar positif bagi saya untuk tahun depan. Ada satu posisi kosong untuk musim 2020. Saya tak tahu di mana, tapi akan ada posisi kosong," kata Zarco, seperti dilansir Crash, Jumat (15/11/2019). 

"Ada peluang bagi saya membalap tahun depan dan hanya memikirkan tentang itu membuat saya tersenyum. Sejak Agustus saya tak tahu apa yang bisa dilakukan pada tahun depan. Saya tetap tak tahu, tapi di atas kertas ada peluang." 

"Target pertama tentu saja kembali ke MotoGP.  Tentu saja tim Repsol Honda adalah salah satu yang terbaik dan tim pabrikan. Itu akan menjadi mimpi yang indah untuk diraih," imbuh Zarco. 

 

 

3 dari 4 halaman

2. Cal Crutchlow

Pembalap LCR Honda, Cal Crutchlow, menjadi salah satu kandidat kuat juga untuk menggantikan posisi kosong yang ditinggalkan Jorge Lorenzo.

Namanya mencuat karena manajemen HRC dikabarkan ingin mempertahankan Stefan Bradl sebagai pembalap penguji. 

Crutchlow jadi alternatif yang sangat masuk akal. Selain sudah berpengalaman, dia juga telah terbiasa dengan motor RC213V milik Honda. Crutclow sudah empat tahun menggeber motor Honda, alias sejak 2015. 

Catatan Cal Crutchlow di MotoGP juga cukup apik. Dia mengantongi tiga kemenangan, serta total 19 kali naik podium. 

Bagaimana tanggapan Cal Crutchlow tentang rumor sebagai salah satu kandidat pengganti Lorenzo? "Saya tak tahu apakah mundurnya Lorenzo akan memengaruhi saya," kata Crutchlow. 

Namun, saat ditanya apakah siap jika dipromosikan ke tim Repsol Honda, Crutchlow menjawab singkat. "Ya, saya siap."

 

4 dari 4 halaman

3. Alex Marquez

Kandidat yang ketiga sebagai pengganti Lorenzo adalah Alex Marquez, yang tak lain adik Marc Marquez. Namanya langsung menyeruak sebagai salah satu kandidat kuat. 

Sudah menjadi rahasia umum Marquez sangat ingin bertarung dengan adiknya di MotoGP. Dia juga mengakui akan menjadi mimpi yang menjadi kenyataan jika berduet dengan Alex di tim yang sama. 

Sosok Alex Marquez juga layak diperhitungkan karena berstatus sebagai juara Moto2 2019. Honda juga tak perlu berkonsultasi dengan Marc Marquez soal Alex karena pasti akan mendapat persetujuan. 

"Setelah menjadi juara dunia di Moto2, saya secara pribadi melihat dia siap untuk segalanya. Kemudian, ini hal sangat personal tentang dirinya dan Honda yang akan membuat keputusan," imbuh Marc Marquez. 

Sumber: AS, Speedweek, CrashÂ