Liputan6.com, Magelang - Borobudur Marathon untuk kali ketiga digelar di sekitar Candi Borobudur. Lomba lari tersebut ternyata juga membawa dampak positif bagi pariwisata dan perekonomian Magelang serta Jawa Tengah.
Tahun ini, Borobudur Marathon diikuti 10.900 orang. Tidak hanya pelari lokal, banyak pelari internasional yang ikut serta. Ada sekitar 300 pelari asing yang ambil bagian dari 35 negara.
Baca Juga
Banyaknya peserta Borobudur Marathon turut mendongkrak pendapatan masyarakat Magelang dan Jawa Tengah. Sejak bergulir 2017, perputaran uang di Magelang selama Borobudur Marathon melesat.
Advertisement
"Saya yakin sekali Borobudur Marathon akan mendongkrak pariwisata di Magelang dan Jateng. Potensi ekonomi sangat besar dari Borobudur Marathon ini. Ini kan Sport Tourism," kata Kadispora Jateng Sinung Nugroho di Magelang, Sabtu (16/11/2019)."Dengan adanya Borobudur Marathon, akan meningkatkan lama tinggal dan perputaran uang dari turis."
"Pada tahun pertama 2017 lalu, perputaran uang di sekitar Borobudur selama acara sekitar Rp 17 miliar. Tahun lalu, naik jadi Rp 29 miliar. Saya yakin tahun ini pasti lebih meningkat karena peserta lebih banyak," sambung Sinung.
Â
Persiapan Maksimal
Untuk menjamin kelancaran Borobudur Marathon 2019, Pemprov Jateng telah melakukan persiapan maksimal. Faktor keamanan dan keselamatan pelari jadi perhatian utama.
"Kita mengurus koordinasi, perizinan dan keamanan. Kami bekerja sama dengan 7 rumah rujukan di Magelang dan Yogyakarta. Kami siapkan rumah sakit terdekat. Juga ada tenda kesehatan dengan kapasitas 15 orang. Tim kesehatan juga tersedia 15 tim," papar Sinung.
Â
Advertisement
Total Hadiah
Borobudur Marathon 2019 menyediakan hadiah total Rp 2, 7 miliar. Ajang ini seperti dibagi tiga kategori yakni Marathon, setengah Marathon dan 10 k.
Saksikan video pilihan berikut ini: