Liputan6.com, Kuala Lumpur - Timnas Indonesia kehilangan dukungan saat menghadapi Malaysia pada laga Grup G kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia di Stadion Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Selasa (19/11/2019). Pasalnya, kelompok suporter tidak akan mendatangi stadion.
Aliansi Suporter Indonesia di Malaysia (ASIM) memboikot pertandingan sebagai tanda protes kepada PSSI.
Baca Juga
"Sikap kami sesuai kesepakatan teman-teman saat kopi darat pertengahan bulan Oktober memutuskan tidak masuk ke tribun. Namun teman-teman akan tetap hadir di Bukit Jalil untuk menyuarakan aksi ketidakpuasan terhadap PSSI," ujar Ketua ASIM Luki Ardianto, dilansir Antara.
Advertisement
Ketidakpuasan ASIM merujuk pada kompetisi yang amburadul, jadwal terlalu padat, dan masih banyaknya orang lama dalam kepengurusan baru PSSI. Menurutnya, muka lama itu sudah gagal di periode sebelumnya dan mestinya mengundurkan diri dari PSSI.
"Juga persiapan Timnas Indonesia selama kualifikasi Piala Dunia ini seperti tidak serius diurusnya. Pemilihan pemain juga asal-asalan karena banyak yang tampil bagus di liga justru tidak direkrut," katanya.
Kendati memboikot, pria asal Kediri menyatakan pihaknya akan tetap membantu suporter Timnas Indonesia yang datang ke Negeri Jiran dengan melakukan koordinasi dan menyediakan sejumlah bus menuju Stadion Bukit Jalil, baik saat datang dan pulang.
Koordinasi dengan PDRM
Tentang kekhawatiran insiden yang tidak diinginkan, Luki menjelaskan ASIM sudah diajak koordinasi dengan Polisi Diraja Malaysia (PDRM) untuk pertandingan Selasa mendatang.
"Poin-poinnya di antaranya nanti suporter Indonesia akan dijadikan satu di Gate E. Gerbang dibuka jam 16:00 sehingga pendukung Indonesia bisa masuk. Suporter Indonesia setelah pertandingan tidak bisa keluar dulu, menunggu pendukung Malaysia seluruhnya pulang," pungkasnya.
Advertisement