Sukses

Benzema Marah pada Presiden Federasi Sepakbola Prancis

Benzema sudah tidak bermain untuk Timnas Prancis sejak 2015. Striker Real Madrid ini menjadi pencetak gol terbanyak kesepuluh dalam sejarah internasional Prancis.

Liputan6.com, Paris - Striker Real Madrid Karim Benzema menanggapi kritik dari Presiden Federasi Sepakbola Prancis (FFF) Noel Le Graet. Benzema marah dengan ucapan Le Graet yang menyebut kebersamaannya dengan timnas Prancis sudah berakhir.

Benzema tidak bermain untuk Timnas Prancis sejak 2015. Namanya dicoret menyusul kontroversi yang melibatkan mantan rekan setim internasional Mathieu Valbuena.

Manajer timnas Prancis Didier Deschamps baru-baru ini menyatakan bahwa ia tidak melihat jalan untuk Benzema kembali ke timnas. Dan, hal itu disuarakan lagi oleh Le Graet, dalam sebuah wawancara baru-baru ini dengan RMC Sport.

"Benzema adalah pemain hebat, saya tidak pernah mempertanyakan itu, dan dia membuktikan bahwa musim ini bersama Real Madrid," katanya. "Namun petualangannya dengan Prancis sudah berakhir."

Benzema merespons dengan marah pernyataan Le Graet itu. Ia menanggapinya dengan menge-Tweet yang ditujukan pada keputusan Deschamps.

2 dari 3 halaman

Tangapan Benzema.

"Aku pikir kamu (La Graet) tidak akan mengganggu keputusan pelatih?" tulis Benzema.

"Hanya saya yang akan memutuskan kapan karier internasional saya berakhir."

"Tetapi jika Anda pikir saya sudah selesai dengan Prancis, maka mengapa tidak mengizinkan saya bermain untuk salah satu negara lain yang berhak saya ikuti."

"Dan kemudian kita akan lihat."

3 dari 3 halaman

Pencetak Gol Terbanyak

Dilahirkan di Lyon, Benzema, sebenarnya berhak bermain untuk negara kelahiran orangtuanya, Aljazair. Tapi, dia sebelumnya menolak kesempatan untuk mewakili negara Afrika Utara sebelum debut senior Prancis pada 2007.

Benzema telah mewakili Prancis di setiap level pemuda dari U17 hingga senior. Dan dia saat ini menjadi pencetak gol terbanyak kesepuluh dalam sejarah internasional Prancis, dengan 27 gol dalam 81 pertandingan.