Kuala Lumpur - Timnas Indonesia tumbang 0-2 di tangan Malaysia dalam laga kelima Grup G putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia yang digelar di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Selasa (19/11/2019). Caretaker Tim Garuda, Yeyen Tumena, menilai timnya kalah karena kesalahan sendiri.
Malaysia berhasil membuka keunggulan pada menit ke-30. Tendangan bebas melengkung Safawi Rasid sukses memperdaya kiper Timnas Indonesia, Muhammad Ridho Djazulie. Keunggulan 1-0 Malaysia bertahan hingga paruh pertama berakhir.
Baca Juga
Seputar Timnas Indonesia U-20: Pengamat Tanyakan Soal Indra Sjafri Mengantisipasi Mobilitas Tinggi Dua Lawan Terakhir di Piala Asia
Menipis Setelah Kalah dari Iran, Media Vietnam Soroti Peluang Timnas Indonesia U-20 untuk Lolos ke Piala Dunia U-20
FC Twente Kalahkan Bodo/Glimt di Leg Pertama Play-off Liga Europa 2024/2025, Pelatih Berharap Mees Hilgers dan Tim Tetap Konsisten
Ketika Timnas Indonesia berupaya menyamakan kedudukan, Malaysia malah sukses menambah keunggulan. Berawal dari blunder Yanto Basna, Safawi berhasil merebut bola dan melancarkan tendangan keras dari sudut sempit yang membobol gawang Ridho pada menit ke-73.
Advertisement
Kesalahan berbuntut gol tersebut diakui oleh pelatih caretaker Timnas Indonesia, Yeyen Tumena, sebagai faktor kekalahan Tim Garuda. Namun, Yeyen tetap mengapresiasi perjuangan para pemainnya dalam pertandingan ini.
"Permainan kami sebenarnya sudah sesuai rencana, tapi ada kesalahan demi kesalahan yang terjadi. Gol kedua Malaysia terjadi karena kesalahan kami sendiri," ujar Yeyen Tumena dalam sesi wawancara di tepi lapangan.
"Seluruh tim ini sudah bekerja keras dan saya mengapresiasi perjuangan para pemain. Selamat untuk Malaysia. Mereka bermain dengan simpel dan tajam," lanjut pelatih caretaker Timnas Indonesia itu.
Â
Video
Berita video pemecatan Simon McMenemy dari jabatan pelatih Timnas Indonesia.
Gunakan Waktu Panjang untuk Perbaiki Performa
Secara matematis, Timnas Indonesia masih punya peluang yang sangat tipis untuk meraih peringkat kedua di Grup G. Namun, itu dengan syarat bisa menyapu bersih kemenangan dalam tiga pertandingan yang harus dijalani pada 26 dan 31 Maret, serta 4 Juni 2020.
Dengan peluang yang sangat tipis itu, Yeyen Tumena menolak untuk pesimistis. Menurutnya, dengan persiapan yang cukup panjang hingga Maret 2020, Tim Garuda bisa berbenah untuk mencoba meraih hasil yang lebih baik dalam tiga pertandingan berikutnya.
"Saya pikir apa yang kami lakukan selama ini masih bisa diperbaiki. Pertandingan selanjutnya masih Maret tahun depan. Jadi kami masih bisa melakukan persiapan. Kami pun masih bisa menggunakan pemain lain yang pada pertandingan ini tidak bisa ikut," ujar Yeyen.
Â
Advertisement