Kuala Lumpur - Timnas Indonesia tumbang 0-2 di tangan Malaysia dalam laga kelima Grup G putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia yang digelar di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Selasa (19/11/2019). Caretaker Tim Garuda, Yeyen Tumena, menilai timnya kalah karena kesalahan sendiri.
Malaysia berhasil membuka keunggulan pada menit ke-30. Tendangan bebas melengkung Safawi Rasid sukses memperdaya kiper Timnas Indonesia, Muhammad Ridho Djazulie. Keunggulan 1-0 Malaysia bertahan hingga paruh pertama berakhir.
Baca Juga
Kurangnya Striker Tajam di Timnas Indonesia Kini Jadi Sorotan, Dugaan Kurang Menit Bermain hingga Kalah Saing di Liga 1
Keren Banget! Gelandang Timnas Indonesia Thom Haye Terpilih Jadi Team of The Week Liga Belanda pekan ke-17
Pemain Termuda di Timnas Indonesia Ini Bersyukur Bisa Dilatih Shin Tae-yong, Akui Dapat Banyak Pelajaran hingga Wawasan
Ketika Timnas Indonesia berupaya menyamakan kedudukan, Malaysia malah sukses menambah keunggulan. Berawal dari blunder Yanto Basna, Safawi berhasil merebut bola dan melancarkan tendangan keras dari sudut sempit yang membobol gawang Ridho pada menit ke-73.
Advertisement
Kesalahan berbuntut gol tersebut diakui oleh pelatih caretaker Timnas Indonesia, Yeyen Tumena, sebagai faktor kekalahan Tim Garuda. Namun, Yeyen tetap mengapresiasi perjuangan para pemainnya dalam pertandingan ini.
"Permainan kami sebenarnya sudah sesuai rencana, tapi ada kesalahan demi kesalahan yang terjadi. Gol kedua Malaysia terjadi karena kesalahan kami sendiri," ujar Yeyen Tumena dalam sesi wawancara di tepi lapangan.
"Seluruh tim ini sudah bekerja keras dan saya mengapresiasi perjuangan para pemain. Selamat untuk Malaysia. Mereka bermain dengan simpel dan tajam," lanjut pelatih caretaker Timnas Indonesia itu.
Â
Video
Gunakan Waktu Panjang untuk Perbaiki Performa
Secara matematis, Timnas Indonesia masih punya peluang yang sangat tipis untuk meraih peringkat kedua di Grup G. Namun, itu dengan syarat bisa menyapu bersih kemenangan dalam tiga pertandingan yang harus dijalani pada 26 dan 31 Maret, serta 4 Juni 2020.
Dengan peluang yang sangat tipis itu, Yeyen Tumena menolak untuk pesimistis. Menurutnya, dengan persiapan yang cukup panjang hingga Maret 2020, Tim Garuda bisa berbenah untuk mencoba meraih hasil yang lebih baik dalam tiga pertandingan berikutnya.
"Saya pikir apa yang kami lakukan selama ini masih bisa diperbaiki. Pertandingan selanjutnya masih Maret tahun depan. Jadi kami masih bisa melakukan persiapan. Kami pun masih bisa menggunakan pemain lain yang pada pertandingan ini tidak bisa ikut," ujar Yeyen.
Â
Advertisement