Liputan6.com, Jakarta - Putri Padmi akan menjalani sebuah laga penting dalam kariernya di ONE Championship. Atlet kelahiran Tuban, Jawa Timur, ini akan menghadapi petarung populer asal Amerika, Colbey Northcutt.
Wanita yang akrab disapa Ami itu bakal berlaga dalam sebuah kontes flyweight di ajang ONE Championship: Edge of Greatness di Singapura, Jumat (22/11/2019). Ia ingin menggunakan kesempatan itu untuk mengejar mimpi terbesarnya.
"Harapan saya cuma satu, yaitu menang. Saya sudah enggak mau kalah lagi. Apapun yang terjadi pokoknya harus menang dan saya tidak akan menyerah!" katanya dalam rilis yang diterima Liputan6.com, Rabu (20/11/2019).
Advertisement
Meraih kemenangan di panggung global akan melambungkan nama juara Karate Nasional ini. Apalagi, lawan yang dihadapi Ami adalah atlet populer di negeri asalnya.
Kemenangan pada laga nanti semakin mendekatkan Ami pada salah satu mimpi terbesarnya, yakni menjadi seorang juara dunia dalam organisasi seni bela diri terbesar, ONE Championship.
"Di usia yang sudah menginjak 26 ini, saya ingin memiliki pencapaian luar biasa, sebagai pengganti kegagalan menjadi perwira polisi. Saya ingin menjadi pemegang sabuk emas ONE. Semoga tuhan kali ini mengizinkan saya," tegasnya.
Gagal Jadi Perwira Polisi
Ami memendam mimpi menjadi seorang sekjen PBB. Sebagai langkah awal, atlet yang berlatih bersama Tigershark Fighting ini berharap bisa menjadi seorang perwira dalam kepolisian. Namun, setelah lima kali mencoba, ia tidak pernah lolos tes.
"Saya mengenal mixed martial arts profesional sewaktu merantau ke Jakarta untuk pertama kali mencari pekerjaan. Setelah lima kali gagal daftar perwira polisi," tuturnya.
"Saya merantau dengan modal sepeda ontel cari kerja keliling Jakarta Selatan. Alhamdulillah saya ketemu dojo Tiger Shark yang menerima saya jadi keluarga mereka."
"Awalnya latihan karena memang hobi, tapi tiba-tiba ditawari pertandingan dan dapat hadiah uang untuk menutupi biaya hidup saya," ungkapnya.
Â
Advertisement
Bukan Hal Aneh
Dunia seni bela diri bukan hal aneh bagi Ami, meski tak ada darah atlet mengalir dalam keluarganya. Ia pertama mengenal bela diri pada masa sekolah menengah pertama (SMP), terdorong oleh sifat rewel yang ada dalam dirinya.
"Darah atlet enggak ada di keluarga saya, cuma karena saya murid nakal, bandel, dan suka tawuran saat SMP kelas 3, pihak sekolah mau drop out saya," ceritanya.
"Tapi karena pertimbangan nilai akademik saya juga bagus, akhirnya diputuskan saya ikut karate di sekolah. Saya mengajar anak-anak nakal untuk tidak tawuran, tetapi memilih berprestasi dalam karate," tutur atlet yang juga sempat bekerja sebagai karyawan Bank Indonesia ini.
Ajang ONE: EDGE OF GREATNESS akan disiarkan di SCTV. Selain itu, pergelaran tersebut akan juga ditayangkan langsung di halaman resmi Facebook ONE Championship serta vidio.com dan MAXStream.
Laga Putri Padmi menghadapi Colbey Northcutt merupakan laga pembuka kartu utama. Di laga puncak, Nong-O Gaiyanghadao akan mempertahankan gelar Juara Dunia ONE Bantamweight Muay Thai miliknya dari tantangan sesama atlet Thailand Saemapetch Fairtex.
Saksikan video pilihan berikut ini: