Sukses

Timnas Indonesia Menanti Nakhoda Baru

Timnas Indonesia tengah mencari pelatih baru setelah Simon McMenemy dipecat. Luis Milla dan Shin Tae-Yong menjadi kandidat kuat.

Liputan6.com, Jakarta - Timnas Indonesia babak belur pada putaran kedua Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia. Skuat Garuda menelan lima kekalahan dari semua laga yang sudah dijalani.

Teranyar, Timnas Indonesia kalah dari tuan rumah Malaysia. Yanto Basna dan kolega kalah 0-2 di Stadion Nasional Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Selasa (19/10/2019).

Hasil ini membuat Timnas Indonesia terbenam di dasar klasemen dengan nol poin. Sedangkan Malaysia di posisi kedua dengan 9 poin.

Buruknya penampilan Timnas Indonesia ini membuat Simon McMenemy didepak dari kursi pelatih. Juru taktik asal Skotlandia itu dipecat pada 6 November lalu.

"PSSI secara resmi berpisah dengan Simon McMenemy. Simon akan menjalani laga terakhir kontra Malaysia," kata PSSI melalui akun Instagram resminya.

PSSI kemudian menunjuk asisten pelatih Timnas Indonesia Yeyen Tumena sebagai caretaker. Tapi, status ini hanya untuk laga melawan Malaysia.

Setelah McMenemy dipecat, sejumlah nama bermunculan sebagai penggantinya. Ketua Umum PSSI Mochamad Irawan menyebut mantan pelatih Timnas Indonesia Luis Milla dan eks pelatih Timnas Korea Selatan Shin Tae-Yong.

 

 

2 dari 3 halaman

Luis Milla

Luis Milla bukan sosok yang asing bagi Timnas Indonesia. Ia pernah melatih Timnas Indonesia U-23 di ajang SEA Games 2017 dan Asian Games 2018, serta Timnas Indonesia senior.

Satu setengah tahun melatih Timnas Indonesia, eks pemain Barcelona dan Real Madrid ini sangat memahami kondisi riil sepak bola Indonesia. Ia mengerti kelebihan dan kekurangan pesepak bola Indonesia

Di bawah sentuhan Milla, permainan Timnas Indonesia terlihat sangat berbeda. Sistem permainan yang diusung kerap berubah di tengah jalan mengikuti kondisi terkini tim asuhannya.

Selain itu, ia juga berani bereksperimen mengubah posisi pemain. Rizky Fajrin, Evan Dimas, dan Septian David Maulana adalah segelintir pemain yang mengalami hal itu. Hasilnya, kemampuan mereka teknis mereka menjadi lebih baik.

Jika kembali merekrut Milla, PSSI bakal untuk dua kali lipat. Karena, pria berusia 53 tahun itu dapat memegang beberapa level timnas.

Mulai dari timnas Indonesia level senior, U-23, hingga U-20. Tugas rangkap jabatan itu dilakukan Milla saat pertama mendarat di Indonesia.

Kini, tinggal PSSI dan Milla merundingkan masalah besaran gaji. Seperti diketahui, gaji Milla disebut mencapai Rp 2 miliar per bulan saat menangani Timnas Indonesia.

 

3 dari 3 halaman

Shin Tae-Yong

Shin Tae-Yong sudah mempresentasikan diri di depan PSSI, Senin (19/11/2019). Pelatih asal Korea Selatan itu melakukannya dalam rangka pemilihan calon pelatih kepala Timnas Indonesia senior.

Ia menyebut melatih Timnas Indonesia adalah sebuah tantangan. "Bagi saya ini adalah sebuah tantangan. Saya tahu atmosfer sepak bola Indonesia sangat luar biasa dengan suporter yang fanatik," ujarnya seperti dikutip dari laman resmi PSSI.

Shin merupakan mantan pelatih timnas Korea Selatan. Di bawah asuhannya, Tae Guk Warriors -julukan Korsel- melangkah ke putaran final Piala Dunia 2018 di Rusia.

Namun untuk urusan sepak bola Tanah Air, Shin belum memiliki pengalaman. Meski demikian, Shin tak memandang sebelah mata sepak bola nasional.

Ia mengaku telah mempelajari sepak bola Indonesia dan menganalisa empat pertandingan terakhir timnas Indonesia di babak kualifikasi Grup G Piala Dunia 2022. "Saya juga melihat, pengurus federasi memiliki semangat yang kuat untuk membangun sepak bola Indonesia ke level tinggi," kata Shin.

Saat persentasi, Shin menjelaskan program kepelatihan dan target untuk jangka pendek serta jangka panjang. Jika dipercaya menangani Timnas Indonesia, ia akan membawa beberapa staf pelatih yang membantu membawa Korea Selatan tampil di Final Piala Dunia U20 di Polandia pada tahun ini.

Saksikan video pilihan berikut ini: