Liputan6.com, Kudus - Aroma sepak bola kembali terasa pada Audisi Umum Beasiswa Bulu Tangkis 2019. Penyebabnya adalah kehadiran Jose Marcello Lippi.
Bocah asal Palembang itu lolos seleksi di Surabaya. Dia tengah berjuang memburu beasiswa PB Djarum pada putaran final di GOR Jati, Kudus, pada 20-22 November.
“Sudah diberitahu kalau nama saya itu dari pelatih sepak bola. Tapi saya lebih suka bulu tangkis,” kata anak yang akrab disapa Jojo itu kepada Liputan6.com.
Advertisement
“Saya melihat ayah bermain bulu tangkis, maka ingin mengikuti,” sambungnya.
Jojo sebelumnya ikut Audisi Umum Beasiswa di Pekan Baru dan Kudus pada 2018, tapi gagal. Tahun ini dia melaju ke putaran final dari Surabaya. Sedang berusaha merebut beasiswa, anak kelahiran 7 Juli 2009 ini siap kembali berjuang jika tidak lolos tahun ini.
“Saya fokus menggeluti bulu tangkis, sama sekali tidak mau mencoba sepak bola. Kalau gagal tahun depan saya mau coba lagi,” ungkapnya.
Inspirasi nama Jojo adalah dua pelatih tenar. Nama depannya datang dari Jose Mourinho. Sementara nama kedua adalah Marcello Lippi. Mourinho membawa Inter Milan meraih treble pada 2009. Sementara Lippi menjuarai Piala Dunia 2006 bersama tanah kelahirannya.
Harapan Orang Tua
Ayah Jojo, Wardi, mengungkapkan alasan di balik keputusan menamakan putranya demikian. Dia berharap Jojo memiliki kecerdasan dan kemampuan teruji seperti Mourinho dan Lippi.
"Saya suka sepak bola, terutama Serie A. Semoga Jojo bisa seperti Mourinho dan Lippi," ungkap Wardi.
Jojo merupakan anak bungsu Wardi dan istri. Anak pertama mereka Alfonsus William sudah masuk PB Djarum hasil seleksi 2017. Sementara anak kedua gagal karena terlambat menggeluti bulu tangkis.
Advertisement
Ada Juga Michael Owen
Sebelumnya ada beberapa sosok sepak bola lain yang mewarnai Audisi Umum Bulu Tangkis. Pada 2017, Michael Owen asal Bandung mengikuti seleksi dan mendapat beasiswa dari PB Djarum.
"Lebih suka bulu tangkis, suka ikut dan lihat bapak main sama kakak di rumah," ungkap Owen.