Liputan6.com, Manchester - Chelsea harus berhati-hati saat bertandang ke markas Manchester City pada laga lanjutan Liga Inggris, Minggu (24/11/2019) dini hari WIB mendatang. The Blues jelas dihantui kekalahan memalukan 0-6 pada musim lalu.
Kala itu lawatan Chelsea ke Etihad Stadium, 10 Februari 2019, serasa mimpi buruk. Kepa Arrizabalaga harus memungut bola dari gawangnya sebanyak enam kali.
Kini, hasil horor itu menghantui para pemain Chelsea menjelang duel akhir pekan ini. Sekarang giliran Frank Lampard dengan tim mudanya yang harus mencari cara melawan tim kuat Pep Guardiola.
Advertisement
Apa yang harus dilakukan Chelsea?
Â
Â
Tim Berbeda
Mengalahkan Manchester City tidak mudah, apalagi di Etihad Stadium. Biar begitu, Chelsea tidak boleh berkecil hati sebelum pertandingan. Mantan pemain Chelsea, Pat Nevin, percaya skuad The Blues yang sekarang lebih berhati-hati.
Nevin mengakui Manchester City mampu mengulangi kemenangan setengah lusin gol itu lagi. Tetapi, Chelsea yang sekarang sudah berbeda.
"Kekalahan pahit 6-0 musim lalu masih ada di sudut ingatan suporter, tapi saya rasa ini hal wajar bagi tim yang pernah melawan Pep. Mereka memang bisa melakukan itu jika Anda tidak berhati-hati," kata Nevin di Chelseafc.com.
"Manchester City tidak seperti klub lain di Inggris. Bukan hanya karena mereka memiliki sejumlah pemain terbaik di dunia, mereka pun bisa memainkan sepak bola terbaik ketika segalanya tepat."
Â
Advertisement
Kekuatan Chelsea
Kendati demikian, Nevin berharap Lampard dan skuadnya tidak berkecil hati. Kekalahan enam gol itu terjadi pada situasi yang jauh berbeda, sekarang Chelsea sedang percaya diri.
"Saya sungguh merasa akhir pekan ini merupakan kesempatan yang tepat untuk melawan sang juara bertahan, bukan karena mereka sedang lemah, melainkan karena keyakinan dalam skuad kami begitu kuat," imbuh Nevin.
"Juga, Frank Lampard dan pasukannya tahu posisi mereka sebagai underdog dan harus melawan tim yang sudah sangat stabil," tutupnya.
Sumber: Chelseafc
Disadur dari Bola.net (Penulis Richard Andreas, Published 21/11/2019)