Liputan6.com, Jakarta- Diabetes dikenal sebagai penyakit kronis yang harus ditangani dengan serius. Diabetes tergolong salah satu penyakit yang paling ditakuti banyak orang di seluruh dunia.
Penyakit diabetes termasuk dalam salah satu penyakit tak menular yang rentan dialami masyarakat dunia termasuk Indonesia. Jenis diabetes melitus merupakan diabetes yang rentan terjadi pada masyarakat usia muda karena gaya hidup yang senang makanan manis.
Baca Juga
International Diabetes Federation (IDF) Atlas 2017 mencatat 425 juta orang dewasa (usia 20-79 tahun) di dunia adalah penderita diabetes. Dimana Indonesia adalah rumah bagi 10,3 juga penyandang diabetes.
Advertisement
Diperkirakan jumlahnya meningkat sebesar 60 persen pada 2045 menjadi 16,7 juta jiwa, dan menempati peringkat ke-7 dunia.
Diabestes dapat berdampak serius pada kesehatan penderita karena dapat merusak fungsi berbagai organ tubuh, salah satunya adalah kerusakan retina mata atau yang dikenal retinopati diabetik.
Retinopati diabetik akan semakin bertambah parah dan dapat menyebabkan hilangnya fungsi pengelihatan secara permanen atau kebutaan jika terlambat ditangani.
"Mata ini sangat rapuh sekali karena ada pembuluh darah di retina yang bisa rusak. Ditempat kami sudah banyak sekali pasien yang terkena kompilasi ke mata," kata Dr. Laurentius Aswin Pramono, SpPD dalam seminar kesehatan mata pada penderita diabetes di RS Mata JEC Kedoya.Â
Untuk mencegah komplikasi diabetes yang berakibat pada kebutaan, Anda bisa melakukan berbagai cara seperti:
Pola makan
Menjaga pola makan tentu menjadi salah satu yang paling penting. Penderita tidak boleh makan berlebihan dan harus sesuai porsi tubuh.
"Kendalikan makan ini penting. Kebutuhan kalori setiap orang memang beda-beda. Kita perlu ke ahli gizi untuk menentu kan ya. Yang sederhana makan jangan terlalu berlebihan. Pokoknya makan porsi biasa. Kaya di restoran ada porsi makan nasi goreng biasa ya itu aja jangan tambah-tambah lagi," kata Laurentius.
"Makan harus seimbang nasi, ada protein, ada lemak sedikit, buah dan sayur. Mau makan enak sesekali boleh kok tapi kendalikan, jangan kebanyakan."
Advertisement
Rajin Olahraga
Menerapkan gaya hidup sehat setelah terkena diabetes merupakan cara ampuh untuk menjaga kondisi kesehatan tetap stabil bahkan lebih baik. Salah satunya dengan berolahraga.
"Penderita harus berolahraga dua sampai tiga kali seminggu masing-masing 30-40 menit. Olahraganya yang bersifat aerobik. Olahraga yang sifatnya benar-benar olahraga. Jalan kaki dari rumah ke halte Busway bukan olahraga. Niat olahraga seperti masuk gym, senam dulu pagi hari atau renang," tutur Laurentius yang merupakan dokter di JEC.
Selain itu, dikutip dari Diabetes.co.uk, olahraga juga bisa membantu meningkatkan sensitivitas insulin pada diabetesi.
Rutin Minum Obat
Pada prinsipnya untuk mencegah komplikasi diabetes, Anda harus menjaga kadar gula dalam darah. Salah satunya adalah rutin meminum obat diabetes.
Tak cuma obat minum, andai dokter memberikan resep berbagai perawatan lainnya seperti suntik insulin maka diabetasi juga perlu mematuhi anjuran yang diberikan.
Dokter tentunya memberikan pengobatan berdasarkan diagnosis yang dilakukan dengan tepat. Oleh karena itu, segala jenis pengobatan yang diberikan tentu sudah disesuaikan dengan kondisi penderita saat ini.
Mengonsumsi obat minum dan perawatan tambahan sesuai anjuran dokter menjadi cara efektif untuk mempertahankan kondisi kesehatan agar tidak semakin parah dan gula darah tetap stabil.
Penulis:Â Aditya Eka Prawira
Â
Advertisement