Liputan6.com, Manila - Timnas Indonesia U-22 akan melawan Thailand dalam pertandingan Grup B SEA Games 2019 di Stadion Rizal Memorial, Manila, Filipina, Selasa (26/11/2019) sore WIB.
Untuk meredam Thailand, Timnas Indonesia U-22 memiliki tiga senjata utama yang dapat dimaksimalkan. Laga pembuka selalu dianggap penting, sehingga target pasukan Indra Sjafri pun untuk menundukkan tim berjulukan Gajah Perah tersebut.
Jelang SEA Games 2019, Timnas Indonesia kedatangan pemain baru, yang potensial, Muhammad Rafli. Kehadiran Rafli memberi dampak positif dan membuat skuat Garuda Muda lebih berwarna.
Advertisement
Berposisi asli sebagai gelandang serang, Rafli dapat memainkan peran sebagai striker dengan baik, dengan torehan delapan gol sejak menjalani laga internasional pertama bersama Timnas Indonesia U-22 mulai bulan Juni 2019.
Pemain baru seperti Rafli dapat menjadi ancaman karena sebelumnya kehadiran dia tidak terpantau. Kemudian ada perubahan posisi pemain di skuat Timnas Indonesia U-22, yang bisa menjadi senjata lain.
Rachmat Irianto digeser posisinya dari bek tengah menjadi gelandang bertahan. Ini sebenarnya bukan hal baru bagi Rachmat karena beberapa kali bertugas demikian seperti Persebaya.
Kualitas Operan
"Rachmat Irianto memiliki naluri bertahan dan menyerang yang bagus. Kualitas operannya juga baik," jelas Indra Sjafri.
Terakhir, kekuatan gelandang Timnas Indonesia U-22 bisa jadi senjata ketiga, karena diisi Evan Dimas Darmono dan Zulfiandi. Kedua gelandang ini erat kaitannya dengan sejarah kesuksesan Indra Sjafri sebagai seorang pelatih.
Advertisement
Pengalaman Evan Dimas Zulfiandi
Evan Dimas dan Zulfiandi juga cukup sering memperkuat Timnas senior, sehingga pengalamnya dibutuhkan untuk membimbing rekan-rekan setim lainnya. Skill keduanya juga telah teruji di sejumlah ajang.
Saksikan video pilihan di bawah ini