Sukses

Indonesia 10 Kali Juara Umum SEA Games, Bagaimana Kans Tahun Ini di Filipina?

Prestasi menurun dalam 3 SEA Games terakhir, bagaimana target Indonesia dalam penyelenggaraan SEA Games 2019 di Filipina?

Liputan6.com, Manila - Indonesia pernah menyabet 10 kali juara umum di ajang SEA Games. Namun, untuk SEA Games 2019 di Filipina kali ini, Indonesia bukan favorit untuk menjadi juara umum.

Sejak 1997, Indonesia telah mengikuti ajang multievent olahraga dua tahunan ini. Tapi, keikutsertaan Indonesia terhitung terlambat karena awal pelaksanaan dan bernama Southeast Asian Peninsular Games atau disingkat SEAP Games hanya diikuti negara pelopor seperti Thailand, Singapura, Malaysia, Laos, Vietnam, dan Kamboja.

Walaupun bukan negara pelopor SEA Games, Indonesia mampu bersaing di papan atas perolehan medali dalam beberapa kali penyelenggaraan. Sejak 1977, SEA Games sendiri telah berlangsung sebanyak 21 kali.

Dari 21 penyelenggaraan sejak 1977 atau saat awal Indonesia mulai mengikuti ajang ini, total Merah Putih telah meraih 10 kali juara umum. Ini catatan yang luar biasa, karena Indonesia mendominasi hampir separuh penyelenggaraan tersebut.

Sebagai catatan, Indonesia sanggup menyabet 10 kali juara umum Indonesia, yakni ketika pelaksanaan SEA Games 1977, 1979, 1981 dan 1983, kemudian 1987, 1989, 1991 dan 1993, dan disusul pelaksanaan 1997 serta kemudian SEA Games 2011 di Indonesia.

2 dari 3 halaman

3 Penyelenggaraan Terakhir

Sekarang, menyambut SEA Games 2019 Filipina, dengan melihat rekam jejak Indonesia, seharusnya target tinggi diusung. Namun, dalam tiga penyelenggaraan SEA Games yakni 2013, 2015, dan 2017, Indonesia terlempar dari tiga besar perolehan medali.

Pada SEA Games 2013, Indonesia menduduki peringkat keempat, di SEA Games 2015 dan 2017, Indonesia malah harus puas finis di posisi kelima. Menatap SEA Games 2019, Indonesia pun harus realistis.

3 dari 3 halaman

Target 5 Emas

"Perkiraan yang sudah dilaporkan ke kami sekitar 50-an emas, tapi kita diskon lagi setelah ada margin of error. Kita tidak tahu karena kita bukan bermain di Indonesia atau di Jakarta. Hal-hal non-teknis yang tak kita duga atau perkirakan sebelumnya itu bisa muncul di lapangan nanti," kata Menpora Zainudin Amali kepada wartawan.

Saksikan video pilihan di bawah ini